Oleh: Enny Ummu Almira
Alhamdulillah kaum muslimin sedang bergembira menyambut dan menjalankan ibadah puasa Ramadan. Karena ada beberapa kebiasaan yang berubah berkaitan dengan aktifitas dan kegiatan di bulan Ramadan, seperti perubahan waktu makan, waktu tidur, tambahan ibadah, maka akan berpengaruh pula pada kondisi tubuh.
Agar kegiatan ibadah puasa dan lainnya tidak mengganggu aktifitas sehari-hari maka diperlukan tips terutama dalam menyiapkan menu sahur dan buka puasa serta tips agar tubuh tetap fit saat berpuasa dan maksimal dalam beribadah.
Perubahan yang sering terlihat adalah rasa kantuk dan rasa lapar bahkan kekenyangan sehingga akan menimbulkan rasa kantuk dan rasa malas. Mengapa kita sering di landa rasa kantuk setelah makan sahur atau setelah berbuka puasa? Menurut beberapa penelitian para ahli yang saya baca, rasa kantuk timbul karena manajemen waktu tidur yang kurang baik, selain itu juga karena faktor makanan yang kita konsumsi.
Niat baik ingin melakukan aktifitas ibadah dengan maksimal, malah terserang rasa kantuk dan rasa malas yang mengganggu. Alangkah lebih baik kita kenali terlebih dahulu mengapa kita bisa ngantuk pasca makan sahur atau setelah berbuka puasa, itu terjadi karena saat berbuka puasa dari perut kosong kemudian diisi beberapa makan, memaksa usus bekerja lebih keras, sehingga hal tersebut akan menimbulkan rasa kantuk.
Selain itu juga karena makanan yang masuk secara bersamaan dalam jumlah banyak, karena memang saat berbuka puasa orang pasti sudah menyiapkan makanan apa saja dari sore bahkan dari siang, dengan harapan bisa mengobati atau mengganti rasa lapar saat berpuasa di siang hari. Padahal kenyataannya makan sedikit saja sudah cukup untuk menghilangkan rasa lapar. Akibat dipaksakan dan keinginan memakan makanan yang sudah tersedia jadilah asupan karbohidrat pun meningkat yang mengakibatkan rasa kantuk.
Selain itu pola makan juga harus diatur, misalnya saat berbuka puasa hendaknya sesuai sunnah yaitu diawali dengan makan buah kurma untuk menetralisir kadar gula, lalu minum air putih secukupnya, jangan lupa waktu maghrib atau buka puasa adalah salah satu saat di ijabahnya do'a, sempatkan untuk berdo'a, setelah itu sebagian ada yang sholat maghrib terlebih dahulu baru makan berat, ada juga yang makan berat dulu secukupnya baru salat Maghrib.
Dan ternyata antara pria dan wanita berbeda kondisi dalam potensi untuk lemas dan mengantuk, berikut menu makan sahur atau makanan yang bisa menangkal rasa lemas dan kantuk:
1. Pepaya
Warna oranye kemerahan pada buah pepaya disebabkan oleh kandung beta karoten dan likopen. Likopen merupakan salah satu antioksidan, yang bisa menurunkan risiko kanker serviks dan payudara, serta menjaga kolesterol dan tekanan darah tetap sehat agar menjauhkan penyakit jantung. Pepaya bisa kamu jadikan pencuci mulut saat sahur maupun berbuka.
2. Alpukat
Tubuh membutuhkan lemak, dan alpukat kaya akan lemak yang sehat. Rutin mengonsumsi buah satu ini juga bisa membantu menyingkirkan lemak perut dan menutrisi mata dan kulit. Alpukat juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol 'jahat' dan menaikkan kadar kolesterol 'baik', cocok untuk teman berbuka.
3. Bayam
Asam folat yang terkandung dalam sayur bayam bisa membantu meminimalisir risiko demensia, penyakit jantung dan kanker usus. Bayam juga mengandung antioksidan bernama lutein yang bisa melindungi lensa dan retina mata dan bahkan mengusir keriput. Lumayan nih, biar disangka tetap awet muda saat kumpul lebaran nanti!
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan dapat memenuhi kebutuhan protein tanpa lemak dan tinggi akan serat. Kacang juga bisa menurunkan tekanan darah, gula darah dan denyut jantung, yang berisiko menyebabkan penyakit jantung, penyebab kematian wanita tertinggi di dunia. Jadikan kacang-kacangan teman ngemil saat menunggu imsak datang.
5. Yogurt rendah lemak
Yogurt rendah lemak mengandung kalsium yang cukup untuk memenuhi sepertiga asupan yang direkomendasikan. Selain itu, yogurt juga diperkaya dengan vitamin D untuk membantu tubuh menggunakan mineral lebih baik. Jangan konsumsi yogurt saat perut kosong.
6. Ikan sarden
Ikan sarden (lebih baik membeli yang segar) mengandung banyak lemak sehat, vitamin D dan kalsium. Lemak sehat alias lemak omega-3 dapat meningkatkan kualitas air susu ibu (ASI) dan baik untuk bayi jika dimakan sang ibu saat hamil. Ikan sarden segar memiliki kandungan merkuri yang lebih sedikit ketimbang ikan kebanyakan dan bisa jadi pilihan makan malam usai berbuka.
7. Daging sapi tanpa lemak
Daging merah yang memenuhi kebutuhan zat besi paling baik tentu saja daging sapi. Pilihlah daging sapi tanpa lemak, dan wanita sangat membutuhkannya, namun jangan berlebihan. Kemudian hati sapi juga dapat membantu untuk asupan asam folat yang lebih tinggi. Makanan yang tepat usai berbuka nih!
8. Kacang edamame
Kacang edamame penuh akan serat, lemak sehat dan kandungan mirip estrogen yang disebut isoflavon. Isoflavon sangat baik bagi wanita yang mengalami menopause, karena bisa mengurangi gejala hot flashes atau mudah merasa gerah. Kacang edamame bisa kamu jadikan cemilan saat berbuka maupun sahur, atau campurkan dengan menu makan malam.
9. Kale
Sayur kale merupakan sayur yang sama hebatnya dengan bayam. Kandungan vitamin K nya sangat tinggi, yang bisa bekerja bersama kalsium dan vitamin D untuk menjaga tulang tetap kuat dan sehat, supaya kamu tetap strong beraktivitas saat berpuasa. Satu porsi kale dapat memenuhi 20 persen asupan harian yang direkomendasikan dari vitamin A dan C. Kamu bisa membuat salad dengan kale untuk sahur atau membuat sayur sup menggunakan kale.
10. Buah beri dan ceri
Buah beri dan ceri mengandung flavonoid dan antioksidan yang melindungi sel-sel sehat dari kerusakan. Buah beri dapat membantu otak menjadi lebih tajam, dan kandungan vitamin C bisa membentuk kolagen, protein yang membuat kulitmu kencang dan lembut. Selain sehat, tetap syantik saat puasa juga perlu, dong!
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”