Oleh: Titin
Basmalah adalah salah satu ayat dari Al-Qur’an. Terlepas dari pendapat bahwa itu termasuk hitungan mulai dari satu ayat atau tidak. Seperti yang terdapat pada surat Al-Fatihah misalnya.
Dengan Bissmillah kita akan membangun semangat tingkat tinggi. Sebab, apa yang kita miliki termasuk di dalamnya kecukupan hidup dan kebutuhan hidup kita hanya Allah yang bisa Memberi dan Yang Memiliki-Nya. Subhanallah. Seberapakah tingkat kesadaran kita untuk menyadarinya?
Hikmah membaca basmalah adalah seseorang akan selalu mengingat Allah. Karena di setiap memulai pekerjaan akan dibacanya. Yang berarti selalu mengingat Allah dalam setiap pekerjaan yang akan dikerjakan. Tanpa izinnya bisa? Dan kita ini siapa?
Dengan demikian bila pekerjaan atau perbuatan yang akan dilakukan tersebut, diawali dengan bissmillah berarti mengingatkan pekerjaan yang dilakukan itu karena hanya perintah Allah. Bukan yang lain. Maka dampaknya ada yaitu menjadi amalan yang ukhrawi.
Tetapi seorang muslim diperintahkan untuk membaca basmalah pada waktu mengerjakan sesuatu yang baik saja. Setiap pekerjaan penting yang tidak dimulai dengan menyebut nama Allah adalah buntung (kurang berkahnya).
Bismillahirohmanirohim. Telah dibuka Challenge 15 SSCQ. Inshaa Allah mengawali semangat diri lagi. Setelah melalui untaian uji cinta Ilahi. Hilangnya kekasih sejati menancap di hati. Meninggalkan pesan yang menyayat hati. Qolbu terusik untuk lanjutkan perjuangan panjang ini. Allahu Robbi ringankan pundak ini, untuk hanya berjuang dan menaati perintah syar’i.
Dengan bissmillah mohon kekuatan dari-Nya. Demi kokohnya kekuatan Kubro. Belajar dari ruwetnya hidup yang tak kunjung redup. Tercelup dari sistem hidup di bawah tekanan kepemimpinan nafsu yang meletup-letup. Demi menuruti “akulah sang penguasa hidup” lainnya harus tunduk dan menurut. Lalai pun tak pernah ia pedulikan membiarkan dirinya terus tenggelam. Padahal sejatinya ia termasuk ciptaan dari Penguasa Alam. Maka dari itu, berjuanglah kita untuk kembalikan kehidupan Islam.
Bissmillah...
Intinya iklas yang menyeret kita untuk rajin belajar. Karena hidup harus lebih tegar sebelum musuh membuat kita terkapar. Memasukkan kita dalam karung sekuler yang disiapkan melilit dan mencakar-cakar sampai koyak dan terdampar. Hmm~ kita harus lebih siapkan diri agar musuh mati sendiri dalam sangkarnya.
Siapa di antara kita yang masih berselimut dalam kamar? Membuang akal dan nalar? Ikut tergerus dalam sarung musuh dan tak berpikir menggunakan akal?
Siapa yang hari ini masih merasa hidup baik-baik saja? Bahwa kita hidup di atas penjajah diri dan kompeni (istilah) dan kroni-kroni? Mari jelajahi samudra diri sebelum tiba di stasiun lautan manusia di pengadilan padang mahsyar nanti.
Bissmillah ....
Lahaula wala quata ila billah
Di depan ada surga, surga dunia dan akhirat. Surga dunia adalah dengan mengembalikan kehidupan Islam yang penuh rahmat. Dengan kembalinya kehidupan Islam di dunia, inshaa Allah dapat meraih hidup lebih baik nan kekal akhirat karena di dunia bersama menegakkan dan taat syariat.
Tumbuhkan bersama semangat yang menyengat. Hidup sehat untuk taat. Syariat Islam Harga Mati!
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
