Oleh: Lia Herasusanti
"Sakit apa?" Begitu pertanyaan orang jika mendengar kabar seseorang meninggal dunia. Hal ini menjadi hal yang lumrah, karena kita menganggap bahwa sakit adalah penyebab kematian seseorang. Sehingga adalah hal yang aneh jika seseorang meninggal tanpa didahului sakit tertentu.
Padahal secara fakta, banyak kita temui, seseorang meninggal tanpa didahului sakit terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa sakit bukan penyebab kematian. Karena jika ia berhubungan sebab akibat , maka akan selalu setiap kematian didahului dengan sakit. Atau sakitnya seseorang akan berakhir dengan kematian.
Berapa banyak kita temukan seseorang yang sakit lama, namun tak kunjung meninggal. Malahan orang lain yang sehat justru meninggal mendahului yang sakit. Ini membuktikan bahwa sakit bukan penyebab kematian.
Dan kabar penyebab kematian justru datang dari zat yang memberi kehidupan. Allah menegaskan bahwa kematian seseorang adalah disebabkan karena datangnya ajal. Apakah didahului dengan sakit terlebih dahulu, kecelakaan, atau apapun kondisi yang biasanya menghantarkan kematian. Atau bahkan tanpa didahului apapun sama sekali. Jika ajal sudah datang, maka kematian pasti terjadi. Dalam surat An-Nisa ayat 78 menerangkan,
...أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ ۗ وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَٰذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ
"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh... "
Karenanya, bagi kita manusia, tak perlu mengkhawatirkan kapan kita mati. Karena kematian adalah sesuatu yang pasti. Namun yang harus kita persiapkan adalah bagaimana kondisi kita kala ajal menjemput. Apakah kita ada dalam ketaatan pada Allah, atau justru kita sedang melakukan maksiat kepada-Nya.
Semoga Allah menjaga kita untuk istiqomah dalam kebaikan dan mengizinkan kita mati dalam kondisi husnul khotimah. Aamiin!
Surat Al Anbiya ayat 35 menjelaskan,
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan."
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”