Oleh: Alfi Ummuarifah
Setiap ibadah itu memiliki esensi ruh di dalamnya. Termasuk sholat. Ada ruh. Ruh itu apa?
Ruh itu adalah kesadaran akan hubungan diri kita dengan Allah yang dihadirkan dengan sengaja. Jika ini tidak ada, maka sholat itu menjadi tak bernilai. Kosong dari Ruh yang bermakna itu.
Nah, saat sholat, penting menyempurnakan hadirnya ruh itu dalam gerakannya. Karena jika tidak, kita terkategori orang yang mencuri dalam sholat kita. Kok bisa? Mari kita simak hadis nabi.
أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ؟ قَالَ: لاَ يُتِمُّ رُكُوْعُهَا وَلاَ سُجُوْدُهَا
“Sejahat-jahat pencuri adalah yang mencuri dari shalatnya”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mencuri dari shalat?”. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam berkata, “Dia tidak sempurnakan ruku dan sujudnya.” (HR: Ahmad no 11532)
Suatu hari, seusai shalat berjamaah, Rasulullah ﷺ duduk bersama para sahabatnya di salah satu sudut masjid. Tiba-tiba datang seorang laki-laki ke sebuah sudut lain dan langsung mengerjakan shalat sendirian.
Dalam shalatnya orang itu rukuk dan sujud dengan cara mematuk (sebentar-sebentar) karena terburu-buru. Melihat hal itu, kemudian Rasulullah berkata kepada para sahabatnya, ''Apakah kalian menyaksikan orang ini? Barang siapa meninggal dalam keadaan (shalatnya) seperti ini, maka dia meninggal di luar agama Muhammad.''
Nabi ﷺ kemudian meng-qiyas-kan (memperumpamakan) orang itu seperti burung gagak yang sedang mematuk darah dan seperti orang lapar yang hanya makan sebutir atau dua butir kurma. ''Bagaimana dia bisa kenyang?'' tanya beliau.
Sikap terburu-buru dalam shalat, hingga merusak gerakan dan makna shalat, menurut Muhammad Shalih Al-Munajim termasuk perbuatan dosa. Hal itu sama saja dengan memusnahkan thuma'ninah 'tenang/diam sejenak' yang merupakan salah satu rukun shalat.
Bagaimana kabar ruku kita? Sujud kita? Apakah sudah benar. Adakah tindakan mencuri dalam sholat yang kita lakukan juga? Bagaimana kondisi sholat anak kita?
Yuk perbaiki selama masih ada waktu.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”