Oleh: Emmy Emmalya
Ajang melihat lengak lengok peragawati yang sarat dengan pakaian yang minim biasanya dilihat di dalam ruangan tertutup dan hanya bisa disaksikan oleh orang-orang tertentu.
Tapi kini aurat dan lengak-lengok itu pindah kejalanan sehingga semua orang dari berbagai usia bisa melihat tanpa sensor. Bayangkan saja dari usia belia hingga tua bisa menonton aurat yang diumbar secara terbuka di ruang publik.
Yah, itulah Citayam Fashion Week, ajang melengak-lengok yang tengah viral atau sengaja diviralkan?
Anehnya tingkah laku yang tak layak dipertontonkan itu malah diapresiasi sedemikian rupa oleh beberapa pejabat tinggi di negeri ini dengan berdalih kebebasan berekspresi.
Naasnya ajang itu banyak diikuti oleh generasi muslim negeri ini. Pertanyaannya apakah layak di negeri mayoritas muslim ini mengelu-elukan kebebasan berekspresi sebagaimana budaya barat? Padahal dalam Islam kebebasan bertingkah laku itu diatur oleh syariat. Tidak seenaknya saja bertingkahlaku tanpa ada batas yang jelas.
Tidak malukah seorang yang mengaku muslim tapi prilakunya tidak mencerminkan ajaran Islam, padahal dalam Islam mengumbar aurat di muka publik itu diharamkan. Apa bedanya manusia dengan binatang jika untuk menarik perhatian harus berlengak-lengok dan berdandan sedemikian rupa hingga hilang rasa malunya.
Sadarilah wahai kaum muslim!
Semua perbuatan kalian akan dimintai pertanggujawabannya di sisi Allah, tak takutkah kalian terhadap hari pembalasan itu?
Padahal jangankan bertemu dengan hari pembalasan, Allah menggoyangkan bumi hanya dengan 5,6 skala richter saja kalian tunggang langgang berlarian karena takut mati.
Tapi mengapa kalian terus melakukan kemaksiatan dan seakan menantang azab Allah. Tak sadarkah kalian, bahwasanya kalian tengah diserang oleh musuh yang tak kasat mata yang kalian tak menyadari hingga sehasta demi sehasta kalian akan masuk dalam jebakan musuh-musuh kalian.
Wahai kaum muslim!
Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan di dunia ini, tidak selayaknya umat terbaik dikangkangi orang-orang yang Allah laknat karena keingkaran mereka dalam mengimani Allah ﷻ.
Hingga kapan kalian akan terus pasrah dalam serangan pemikiran mereka? Apakah harus Allah tampakkan lagi dengan bencana yang lebih dahsyat dari pada tsunami dan gempa?
Bumi sejatinya telah lelah menanggung beban manusia-manusia yang tak tau diri pada penciptanya. Manusia begitu sombong membuat aturan sendiri berdasarkan hawa nafsunya. Padahal ketika manusia lahir tak satu pun yang dia bawa. Tapi, mengapa setelah bertumbuh menjadi dewasa manusia melupakan sang pencipta yang telah menciptakannya dahulu?
Manusia merasa perkasa karena bisa membuat aturan sendiri dalam mengatur kehidupan mereka, mereka lupa bahwa bumi ini milik Allah dan semua yang ada di dunia ini adalah milik Allah. Manusia hanya menumpang dan tak mempunyai aset apapun di dunia ini karena semua pemberian dari Allah yang Maha Kaya dan Maha Kuasa.
Gunakanlah akal sehat kalian, betapa lemahnya kalian bahkan ketika kalian ditimpa sakit pun kalian tak memiliki kuasa apapun untuk sembuh jika Allah tak berkehendak.
Percayalah, Citayam Fashion Week hanyalah salah satu potret betapa gersangnya hati generasi muda Islam saat ini dari siraman keimanan kepada Allah ﷻ.
Siapakah yang bertanggungjawab akan hal itu? Kita semua kaum muslim dari tingkat individu, masyarakat terlebih lagi negara yang seharusnya memiliki peran besar dalam membina generasi muda agar menjadi generasi penerus yang beriman dan menjauhkan mereka dari perbuatan sia-sia yang akan menjerumuskan ke jurang kebinasaan.
Bangunlah wahai kaum muslim dari tidurmu yang panjang, musuh kalian sudah mencoba dari berbagai cara untuk mengenyahkan pemikiran kalian. Mereka menyerang dari 3F: Food, Fashion dan Film. Tapi apa yang kalian perbuat? kalian terlena dengan semua itu dan menjadi penikmat hingga tak sadar pemikiran kalian telah dibentuk oleh barat untuk menghancurkan sesama saudara seaqidah.
Kalian juga disibukkan dengan saling menghujat dan saling mengkafirkan sesama saudara seaqidah hanya karena perbedaan yang dibenarkan oleh syariat padahal tanpa disadari kalian sedang di adu domba agar kalian tidak bersatu.
Disisi lain ada yang mengaku muslim tapi begitu besar kebenciannya terhadap hukum Islam dan pemeluknya tapi sebaliknya begitu besar pembelaannya terhadap orang-orang yang memusuhi Islam dan ajarannya, hanya karena mereka memiliki harta dan kekuasaan.
Sadarilah wahai saudaraku...
Jangan sampai kalian baru menyadarinya setelah semuanya hancur dan tak menyisakan apapun selain penyesalan yang tak pernah bertepi.
Bersatulah wahai kaum muslim, agar kita tak selalu dijadikan sasaran oleh orang-orang munafik dan pembenci Islam. Ingatlah firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 120 berikut :
وَلَنْ تَرْضٰى عَنْكَ الْيَهُوْدُ وَلَا النَّصٰرٰى حَتّٰى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ اِنَّ هُدَى اللّٰهِ هُوَ الْهُدٰى ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ اَهْوَآءَهُمْ بَعْدَ الَّذِيْ جَآءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَـكَ مِنَ اللّٰهِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِيْرٍ
"Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)." Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah."
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”