Oleh: Desi
Pada setiap manusia mempunyai potensi baik dan potensi jahat. Setan akan menyesatkan manusia dengan memanfaatkan potensi jahat yang ada pada diri manusia. Iblis berjanji akan menjerumuskan manusia dengan terus menggodanya tanpa lelah, letih, serta sekali saja tidak akan berputus asa menyesatkan manusia hingga manusia mengikutinya. Agar bersama-sama dijebloskan ke dalam neraka. Allah ﷻ berfirman:
لَعَنَهُ اللَّهُ ۘ وَقَالَ لَأَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيبًا مَفْرُوضًا
Setan yang dilaknati Allah, dan (setan) itu mengatakan, "Aku pasti akan mengambil bagian tertentu dari hamba-hamba-Mu, (QS. An-Nisa' Ayat 118)
وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ الْأَنْعَامِ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِينًا
Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. (QS. An-Nisa Ayat 119).
Setan paham tabiat manusia, juga tau kelemahannya dan iblis akan selalu sabar dalam menggoda manusia. Tidak akan pernah menyerah ketika satu cara gagal maka akan muncul cara lain dan siap siaga menunggu manusia lengah. Iblis tidak akan menyia-nyiakan kesempatan sekecil apapun untuk membelokkan hati manusia dari jalan yang lurus. Serangannya tanpa henti menyerbu ke segala arah. Siap menghantam dari kanan, kiri, depan, belakang, atas dan bawah hingga manusia masuk kedalam perangkapnya.
Jadilah kemungkaran itu nampak baik dimata manusia. Kemaksiatan terlihat lebih indah menggiurkan dan langkah kakimu terasa berat mengerjakan amal ibadah. Manusia akan terbawa hembusan angan-angan kosong yang ditiupkan iblis. Berbisik-bisik menanamkan benih-benih kebencian dalam hati manusia. Perlahan namun pasti iblis menyesatkan manusia secara bertahap.
Namun ketika setan telah berhasil menggoda manusia maka ia pun akan berlepas diri, tidak mau dipersalahkan atas segala upaya bujuk rayu dalam menyesatkan manusia. Maka sudah jelas manusia itu sendiri yang akan rugi. Allah ﷻ berfirman:
وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الْأَمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ ۖ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلَّا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي ۖ فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ ۖ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ ۖ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِ مِنْ قَبْلُ ۗ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. (QS. Ibrahim: 22).
Sudah jelas visi setan adalah menjerumuskan umat manusia sedalam-dalamnya pada kesesatan. Allah melarang manusia untuk mengikuti langkah-langkah setan sebab setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Allah ﷻ berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah: 168).
Sejak diputuskan sesat oleh Allah, iblis memohon ditangguhkan umurnya hingga hari kiamat. Sejak saat itu iblis memulai peperangannya dengan manusia diseluruh muka bumi. Maka tidak layak jika manusia menjadikan setan sebagai kawannya.
Dalam kitab Ihya' 'Ulum al-Din, Imam Ghazali menggambarkan hati orang mukmin ibarat sebuah benteng, sedangkan setan ibarat musuh yang akan merobohkan benteng itu.
Maka untuk menjaga dan menyelamatkan benteng itu, orang mukmin harus menutup semua jalan masuk atau akses menuju benteng, sehingga setan tak dapat mendekat dan menguasainya. Ketahui jalan masuk atau pintu mana saja yang punya peluang untuk dimasuki musuh. Lalu tutuplah rapat-rapat pintu tersebut sehingga musuh kehilangan akses untuk memasukinya.
Di antara pintu-pintu yang harus dikenali itu, menurut Imam Ghazali, adalah pintu amarah dan syahwat, pintu dengki dan iri hati, pintu makan minum secara berlebihan, pintu cinta dunia, pintu tergesa-gesa, dan pintu buruk sangka kepada sesama umat Islam.
إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. (QS. an-Nahl: 99).
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”