Oleh: Desi
Jika kita memasuki sebuah supermarket, restauran atau kantor, tidak jarang kita menemukan sebuah tulisan yang tertempel di dinding yang menerangkan bahwa tempat tersebut dipasang CCTV dan segala bentuk pencurian dan kecurangan akan dilaporkan kepada pihak kepolisian. Dimana CCTV memiliki fungsi sebagai alat melihat dan mengawasi. Pengawasan keamanan terhadap tindakan-tindakan kejahatan dan juga dengan CCTV ini bisa melihat kinerja para karyawannya.
Orang yang mempunyai niat jahat pasti akan berfikir keras bagaimana caranya agar tindakannya tidak tertangkap oleh kamera CCTV. Begitupun dengan karyawan yang akan melakukan kecurangan tentu juga akan berfikir keras agar terhindar dari pengawasan CCTV. Di sisi lain adanya CCTV ini juga menguntungkan bagi karyawan yang jujur dan rajin dalam bekerja, totalitasnya bisa terdeteksi dari layar kaca pengawas. Dengan alat ini segala gerak-gerik yang terjangkau oleh kamera CCTV dapat di rekam dari seseorang datang sampai keluar, berikut dengan apa saja yang dilakukannya di dalam tempat tersebut. Hal ini memudahkan pihak monitoring dalam melakukan pengawasan.
Tentunya kita merasa enggan berbuat curang karena khawatir gerak-gerik kita bisa saja tertangkap kamera dan akan berpikir panjang ketika punya niat tidak baik, bukan sekedar rasa malu yang akan didapat tetapi juga harga diri yang dipertaruhkan. Terlebih hari ini bukan hanya CCTV saja yang menyoroti gerak-gerik seseorang tetapi dalam genggaman tangan setiap orang dalam sekali klik mampu membuat viral yang menggemparkan. Pada era kehidupan yang serba digital ini, selama kita membawa smartphone, apapun yang kita ucapkan, yang kita tuliskan dalam media sosial, akan terekam dengan akurat dan suatu saat bisa dibuka kembali.
Meskipun kita berada di tempat yang tidak terjangkau oleh CCTV, tidak lantas membuat kita bebas melakukan hal-hal yang nyleneh karena bisa saja ada seseorang yang sedang merekam kelakuan nyleneh kita melalui smartphonenya. Karena tidak jarang sesuatu yang viral di media sosial, terjadi tanpa diketahui oleh pelakunya.
Sadar akan banyaknya kasus yang seperti ini, membuat kita berlaku lebih hati-hati dalam menjaga sikap, perbuatan, ucapan maupun tulisan yang kita posting. Karena semua yang kita posting akan meninggalkan jejak digital yang akan tersimpan selamanya.
Sayangnya, kita lebih berhati-hati dan takut dengan kamera pengintai CCTV yang terpasang di pojok-pojok dinding sebuah toko atau yang tergantung di tiang pinggir jalan dan takut jika harus meninggalkan jejak digital yang buruk dari ucapan dan perilaku kita daripada takut terhadap kedua malaikat yang siap mencatat segala tindak-tanduk perbuatan kita. Semuanya akan tercatat rapih dan tersimpan sampai hari disidangkannya seluruh amal perbuatan kita di hadapan Allah ﷻ.
Jika CCTV saja yang kemampuannya terbatas tidak bisa menjangkau hingga tempat-tempat tersembunyi bahkan tidak bisa mengetahui apa yang ada di balik hati kita, mampu membuat kita berpikir seribu kali untuk melakukan kejahatan karena merasa diawasi. Lantas bagaimana dengan keseharian kita yang selalu dilihat dan diketahui oleh Allah? Sudahkah kita merasa diawasi oleh Allah dimanapun kita berada? Firman Allah ﷻ;
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَىٰ ثَلَاثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ وَلَا خَمْسَةٍ إِلَّا هُوَ سَادِسُهُمْ وَلَا أَدْنَىٰ مِنْ ذَٰلِكَ وَلَا أَكْثَرَ إِلَّا هُوَ مَعَهُمْ أَيْنَ مَا كَانُوا ۖ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
"Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dialah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu." (QS.Mujadalah: 7).
Tidak ada sejengkal tempat pun di muka bumi ini yang terlepas dari pengawasan-Nya. Tidak ada satu pembicaraan rahasia pun yang tidak didengar oleh Allah. Kemanapun kita pergi, dimanapun kita berada, pengawasan-Nya selalu mengikuti kita. Alangkah bijaknya jika kita tidak merasa aman dan nyaman ketika berbuat dosa atau maksiat. Ingatlah pengawasan Allah selalu melekat pada kehidupan kita, dua malaikat di kanan kiri selalu mengiringi kemanapun kita pergi dan siap mencatat apapun yang kita lakukan.
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
"(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Dan tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat" (QS. Qaf : 17 - 18).
Adakah tempat di muka bumi ini yang tidak disaksikan Allah? Adakah amal kita yang akan luput dari catatan malaikat pencatat amal? Jawabannya pasti tidak ada karena itu mustahil, maka sangatlah bijak jika kita selalu meyakinkan adanya Dzat yang Maha Melihat dan kita merasa diawasi oleh-Nya sepanjang masa, dimanapun kita berada.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”