Oleh: Lia Herasusanti
Dalam Al-Qur'an surat An Nahl ayat 97 menerangkan:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُون
"Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
Jaminan bagi orang yang mengerjakan amal sholih dan beriman adalah Allah beri mereka kehidupan yang baik. Apakah itu berarti mereka kaya raya secara materi? Ternyata kehidupan baik itu tak selalu berkonotasi hidup kaya raya. Namun maknanya sebagaimana yang tercantum dalam hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ, ورُزِقَ كَفَافًا, وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ”
Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, diberi rezeki yang cukup, dan diberikan oleh Allah sikap qana’ah (rasa cukup) terhadap pemberian-Nya” (HR. Tirmidzi, dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani)
Sebagaimana juga dijelaskan dalam riwayat yang lain, Ibnu Abbas ra. berkata, "Firman Allah dalam surat An Nahl ayat 97 maksudnya adalah sifat qana'ah (rasa kepuasan)". Dia berkata, Sesungguhnya Rasulullah ﷺ berdoa, "Ya Allah limpahkanlah kepadaku kepuasan terhadap apa yang telah Engkau rizki kan kepadaku, dan limpahkanlah keberkahan, gantilah apa yang telah luput dariku dengan sesuatu yang lebih baik".(HR.Al-Hakim)
Butuh perjuangan agar kita termasuk orang-orang yang Allah anugerahi sifat qana'ah dalam menjalani kehidupan ini dan puas terhadap seberapapun yang Allah berikan. Karena dalam sistem kapitalisme seperti saat ini, untuk beramal saleh menjadi sulit. Bahkan yang lebih mengerikan, keimanan pun bisa tergadai.
Ya Allah, kuatkan kami...
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”