Oleh: Desi
اللَّهُ الَّذِي أَنْزَلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ وَالْمِيزَانَ ۗ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ قَرِيبٌ
"Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat?" (QS. Asy-Syura: 17)
Bagaimana menurutmu jika kiamat itu sebentar lagi terjadi? Sedangkan dirimu sama sekali tidak memikirkannya. Bagaimana menurutmu jika datangnya kiamat itu tidak lama lagi? Sedangkan dirimu masih terlalu asyik dengan duniamu. Bagaimana jika dirimu belum pernah menyempatkan diri beramal saleh karena santai merasa masih punya banyak waktu dan merasa aman karena masih muda? Namun ajalmu sudah hampir tiba.
Bagaimana jika waktumu habis untuk hal sia-sia yang tidak ada artinya dihadapan Allah, sedangkan penyesalan pada hari itu tidak ada gunanya. Bahkan harta melimpah dan anak-anakmu tidak mampu menolong mu. Bagaimana jika kau ingin bertaubat dari semua dosa yang pernah dilakukan namun dihari yang sama sudah tidak ada lagi kesempatan karena pintu taubat telah tertutup.
Masihkah merasa aman dari azab Allah sehingga hatimu tidak tergerak mendekat pada-Nya? Masihkah menolak ajakan temanmu untuk menghadiri majelis ilmu dengan alasan sibuk tidak ada waktu? Sedangkan dirimu selalu punya waktu setiap pekan untuk sekedar nongkrong di cafe ataupun di tempat wisata?
Janganlah seperti orang-orang kafir dahulu, yang menantang hari kiamat segera terjadi sebagai bentuk olok-olokan terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang disampaikan oleh Rasulullah ﷺ. Sedangkan orang-orang yang beriman merasa takut akan kejadian hari kiamat dan mereka sangat yakin hal itu pasti terjadi. Hai para hamba, ketahuilah bahwa orang-orang yang membantah terjadinya hari kiamat itu berada dalam kesesatan yang jauh dari kebenaran. Sebagaimana yang tercantum di ayat selanjutnya;
يَسْتَعْجِلُ بِهَا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِهَا ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا مُشْفِقُونَ مِنْهَا وَيَعْلَمُونَ أَنَّهَا الْحَقُّ ۗ أَلَا إِنَّ الَّذِينَ يُمَارُونَ فِي السَّاعَةِ لَفِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ
"Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya kiamat itu benar-benar dalam kesesatan yang jauh."(QS. Asy-Syura:18).
Jangan tanyakan kapan hari itu datang karena Rasullullah pun tidak tahu, hanya Allah saja yang mengetahuinya. Maka yang perlu kita lakukan adalah mempersiapkan diri dan mencari bekal sebanyak-banyaknya agar selamat dunia akhirat. Dunia sebagai wasilah beramal saleh menuju kehidupan yang abadi.
Kiamat pasti terjadi, Rasulullah ﷺ pun telah memberi gambaran akan tanda-tanda datangnya kiamat. Kelahiran Rasulullah ﷺ sendiri telah menjadi tanda akhir zaman dan pada masa itu disebut sebagai fase kenabian dan telah berakhir dengan wafatnya Nabi Muhammad ﷺ pada tahun 11 Hijriah atau 632 Masehi. Fase setelah Nabi wafat disebut dengan fase Khulafaur Rasyidin dengan konsep kenabian yang berlangsung selama 30 tahun.
Fase selanjutnya adalah Mulkan Adlon atau raja-raja yang menggigit. Pada fase ini berlangsung sekitar 1227 tahun. Dalam fase ini terdiri dari 3 dinasti yaitu Kesultanan Umayyah, Abbasiyah, Utsmaniyah. Fase ini diakhiri dengan tumbangnya Khilafah Utsmaniyah di Turki pada 3 Maret 1924. Lalu masuk ke fase Jabariyah atau fase kemunduran. Di fase keempat ini umat Islam tidak berjaya, baik yang berada di timur maupun barat. Jumlahnya banyak tapi bagai buih di atas lautan dan sekarang sedang terjadi.
Dan fase yang belum terjadi adalah fase Khilafah ‘Ala Minhaajin-Nubuwwah atau fase kebangkitan.
Yaitu kebangkitan kembali Khilafah yang mengikuti jalan kenabian. Pada era ini umat Islam akan kembali menjadi Khairu Ummah atau umat terbaik. Untuk mewujudkan hal ini terjadi, maka butuh kesadaran umat untuk bersatu bersama-sama berjuang menegakkan kembali syariat Islam.
Demikian fase perjalanan umat Islam yang perlu diketahui kaum muslimin. Sebagai umat Islam jangan sampai abai terhadap apa yang telah Rasulullah kabarkan. Meski saat ini kita berada di fase yang sulit, umat Islam jangan terlena dengan dunia. Justru kondisi saat ini menjadi motivasi bagi kita untuk memantapkan iman dan merajut ukhuwah. Serta mempersiapkan diri berkontribusi dalam perjuangan tegaknya Daulah Islam.
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. An-Nur: 55).
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”