Oleh: Waviza
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
لَقَدْ كَانَ لِسَبَاٍ فِيْ مَسْكَنِهِمْ اٰيَةٌ ۚجَنَّتٰنِ عَنْ يَّمِيْنٍ وَّشِمَالٍ ەۗ كُلُوْا مِنْ رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوْا لَهٗ ۗبَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَّرَبٌّ غَفُوْرٌ
Sungguh, bagi kaum Saba’ ada tanda (kebesaran Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, (kepada mereka dikatakan), “Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman) sedang (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun.” (QS. Saba'[34]: 15)
Note:
Telah banyak menikmati rezeki-Nya, namun kita kadang lupa bagaimana caranya bersyukur. Berbagai nikmat telah dianugerahkan Allah pada kita berupa nikmat hidup, nikmat sehat, dan yang paling penting nikmatnya Islam dan iman.
Itulah hamba, manusia yang katanya sempurna tetapi masih banyak melakukan kekhilafan. Yang Maha Baik selalu memaklumi dan memberikan kesempatan kepada mereka yang benar-benar bertaubat.
One more, kita hamba yang harus menyebarkan Islam seluas-luasnya. Gencarkan kemakrufan dan perangi kemungkaran. Dengan cara apa? Banyak!!!
Bisa melalui lisan, tulisan dan yang harus adalah tindakan.
Sebagai seorang muslim kontribusi yang paling penting adalah mendakwah Islam. Bukan hanya tau bahwa hidup adalah untuk ibadah tapi juga mengajak orang lain untuk beribadah. Tak hanya ibadah mahdah saja melainkan ibadah ghairu mahdah.
Kita muslim, harus ada kontribusi terbaik kita pada umat agar di yaumil akhir ada bekal yang kita bawa. Bismillah yuk coba jangan biarkan kesibukan dunia melupakan kita pada kehidupan akhirat. Jadikan lelah dunia kita sebagai kebahagiaan diakhirat nanti. Aamiin!