Oleh: Ramsa
Al-An'am ayat 104:
قَدْ جَآءَكُمْ بَصَآئِرُ مِنْ رَّبِّكُمْ ۖ فَمَنْ أَبْصَرَ فَلِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَنْ عَمِىَ فَعَلَيْهَا ۚ وَمَآ أَنَا۠ عَلَيْكُمْ بِحَفِيظٍ
Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka barangsiapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barangsiapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara(mu).
Begitu banyak bukti kekuasaan Allah yang terpampang nyata di depan mata kita, pergiliran siang dan malam, hidup dan mati yang tak bisa ditebak, tak kenal tua atau muda, sehat atau sakit, kaya atau miskin, juga tanda-tanda alam yang begitu banyaknya.
Semestinya membuat kita berpikir dan mencari tahu lebih banyak ayat-ayat Allah, mengenali setiap sisi aturan yang Allah berikan agar hidup semakin bermakna. Tidak malah mncampakan aturan Allah. Naudzubillah.
Hijrah meraih rida Allah, mencampakkan aturan kufur buatan makhluk yang lemah. Saatnya hijrah karena Allah, perjuangkan aturan Allah saja, agar merdeka menjadi nyata. Bukan harapan semata.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”