Type Here to Get Search Results !

MASIH ADAKAH IMAN DI DADA?


Oleh: Lia Herasusanti

Jika beberapa waktu yang lalu, ada yang tak percaya akan janji Allah adanya bidadari di surga, apakah artinya ia juga tak percaya pada janji Allah adanya siksa bagi orang-orang yang tak mempercayai hari pembalasan?

Dalam Qs. Ibrahim ayat 16, Allah mengisahkan tentang neraka jahanam,

مِنْ وَرَائِهِ جَهَنَّمُ وَيُسْقَىٰ مِنْ مَاءٍ صَدِيدٍ
"di hadapannya ada Jahanam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah"

Demikian juga dalam sebuah hadits dari Abu Umamah ra., dari Nabi Muhammad ﷺ berkata, "Firman Allah, WA yusqo min ma'in sadidin yatajarra'uhu, maksudnya nanahnya disuguhkan kepada (penghuni neraka) lalu dia merasa jijik, jika sudah dekat, maka ia dapat membakar wajahnya sampai melepuhkan kulit kepalanya. Apabila ia meminumnya, maka ususnya akan terputus sehingga keluar dari duburnya. Allah berfirman, mereka diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong usus nya (Qs.Muhammad:16) dan, jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek (Qs. Al Kahfi:26) (HR. Ahmad)

Tak gemetarkah ia dengan kabar dari Allah dan Rasul tersebut? Sementara kepercayaan terhadap apa yang tercantum dalam Al-Quran dan hadits ini bagian dari aqidah.

Betul kita belum pernah melihat surga maupun neraka, namun apakah yang dikabarkan dalam Al-Quran dan hadits tak cukup? Jika firman Allah dan sabda Rasulullah saja dianggap lelucon atau angin lalu, masih adalah iman dalam dada?

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.