Oleh: Alfi Ummuarifah
Sahabatku, berapa banyak diriku bertemu orang yang sakit karena tak bisa tidur. Rupanya tak bisa tidur itu suatu masalah. Oleh karena itu tidur itu adalah rahmat. Karenanya ada doa sebelum tidur sampai bangun lagi.
Tidur itu sesungguhnya terjadi saat Allah angkat ruh atau nyawa seseorang ke suatu tempat. Saat bangun ruh itu dikembalikan lagi atas seizin Allah. Maka jika kita tidak bisa tidur, tidak lain urusannya hanya minta kepada Allah. Allah lah yang menidurkan. Sepakat ya...
Berapa banyak obat tidur yang diproduksi perusahaan obat nasrani. Berapa banyak juga jamu tradisional yang ditemukan isinya ada obat tidur. Sebegitu penting tidur itu sampai ada riset untuk hasilkan obat yang ampuh untuk "hanya bisa tidur". Demikianlah tidur menjadi kasus dan polemik bagi manusia.
Oh ya, untuk tidur itu syaratnya diri kita mesti tenang dulu. Perasaannya stabil dan bebas dari pemikiran buruk. Beberapa pasien yang kutemui, sulit tidur karena tak bisa menolak pemikiran buruk yang selalu datang tanpa henti menghantui benaknya. Menguasainya dan terpenjara dengannya.
Apa sebenarnya yang terjadi? Sesungguhnya dirinya belum mendapatkan jalan kemudahan dari Allah untuk bisa tidur.
Solusinya tak sulit, berkomunikasilah dengan Allah secara intens dan lebih.
Membaca Al-Qur'an, sholat dan zikir lebih banyak. Sehingga ramenya bisikan setan dalam mempengaruhi aktifitas berfikir kita tak menjadi pengendali.
Kita yang mengendalikan pemikiran kita. Afirmasi dari tubuh kita. Jangan mau dibuat riweh tak busa tidur oleh setan terkutuk. Lakukan upaya mendekatkan diri kepada Allah lebih intens lagi.
Baiklah, mari kita simak apa yang terjadi pada pemuda Ashabul kahfi. Berhubung bacaanku hari ini masuk ke Juz 15:
اٰذَانِهِمۡ فِى الۡـكَهۡفِ سِنِيۡنَ عَدَدًا ۙ
Maka Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu, selama beberapa tahun.
Maka Kami kami mengabulkan doa mereka, Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu, agar mereka tidak dapat mendengar suara, maka mereka tertidur lelap di dalam gua itu selama beberapa tahun, yaitu sekitar tiga ratus tahun seperti yang akan disebutkan pada ayat 25.
Allah mengabulkan doa para pemuda itu dengan menutup penglihatan dan pendengaran mereka, hingga mereka tidur nyenyak dan tidak ada suara yang akan membangunkan mereka dari tidur di dalam gua itu selama ratusan tahun.
Sangat besar rahmat Allah yang diberikan kepada mereka bukan? So, bisa tidur itu rahmat. Tidak mudah bagi seseorang untuk tidur, di waktu jiwanya sedang gelisah dan takut. Dengan tidur, seseorang mendapatkan ketenteraman hati.
Dalam ayat ini dikatakan "menutup telinga" karena telinga itulah tempat masuknya suara yang menjadi sebab bangunnya seseorang dari tidur. Seseorang dapat dikatakan tidur, bilamana telinganya tidak mendengar sesuatu lagi.
Jadi, saat tak bisa tidur mintalah pada Allah. Dia yang punya kewenangan untuk menidurkan seseorang. Hatimu juga tenangkanlah, agar engkau siap jika Allah berkenan menidurkanmu.
Sembuhkanlah hatimu. Hilangkan penyakit darinya. Berdamailah dengan keadaan atau qodho buruk menurutmu. Sesungguhnya itu semua baik menurut Allah. Percayalah...
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”