
Oleh: Siti Aminah
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,
خَطَّ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطًّا ثُمَّ قَالَ هَذَا سَبِيلُ اللَّهِ ثُمَّ خَطَّ خُطُوطًا عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ ثُمَّ قَالَ هذه سبل و عَلَى كُلِّ سَبِيلٍ مِنْهَا شَيْطَانٌ يَدْعُو إِلَيْهِ ثُمَّ قَرَأَ {وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَتَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ}
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda, ‘Ini adalah jalan Allah’, kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda, ‘Ini adalah jalan-jalan (yang banyak). Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu,’ kemudian beliau membaca,
وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
‘dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.’” ([Al An’am: 153] Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad dan yang lainnya)
Hiduplah dengan hukum syariat, jangan mudah terombang-ambingkan oleh tekanan orang lain, terus berjalan walaupun duri dan rintangan menghadang, pegang erat hukum Syara, Sekeras apapun dorongan dan paksaan dari orang yang menginginkanmu mengikutinya hanya untuk melancarkan kepentingannya semata. Jadilah lebih bijaksana dan mawas diri, jangan tunduk pada perintah orang yang tidak takut pada Allah ﷻ.
"Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan bagi dirinya, menjadi pemandu untuk nafsunya, dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya."(Ali bin Abi Thalib)
Hidupmu adalah tanggungjawabmu, pilihanmu sendiri yang akan menentukan masa depanmu kelak. Apakah jalan yang kau tempuh akan memberikanmu keselamatan dunia akhirat atau hanya kepentingan dunia fana yang kau kejar.
Jangan sampai merugi karna nafsu sesaat, karena waktu yang kita miliki tidaklah lama. Jangan terlena dengan godaan dunia, apalagi sesuatu yang kita tidak tahu pasti mudharat atau manfaat yang ada di dalamnya. Serahkan semua keputusan dengan bersandar kepada-Nya, maka engkau tidak akan pernah merugi karna kepasrahanmu pada ketetapan-Nya.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”