Type Here to Get Search Results !

JANGAN MENYEKUTUKAN ALLAH!


Oleh: Lia Herasusanti

Pada surat Al Mudatsir ayat 56,

وَمَا يَذْكُرُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ ۚ هُوَ أَهْلُ التَّقْوَىٰ وَأَهْلُ الْمَغْفِرَةِ
"Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran daripadanya kecuali (jika) Allah menghendakinya. Dia (Allah) adalah Tuhan Yang patut (kita) bertakwa kepada-Nya dan berhak memberi ampun."

Apa sih maksud ayat ini?, ternyata dijelaskan dalam hadits, Abu Hurairah ra. berkata, "Rasulullah ﷺ ditanya tentang firman Allah ﷻ pada surat Al Mudatsir ayat 56. Rasulullah ﷺ bersabda, Allah ﷻ berfirman, "Aku adalah yang paling berhak bagi (orang) bertaqwa kepada-Ku sehingga tidak dijadikan bersama-Ku satu sekutu pun, dan bila (orang) telah bertaqwa kepada-Ku, dan tidak menjadikan seorang sekutu pun bersama-Ku, maka aku yang paling berhak memberikan ampun baginya atas (dosa) yang selain (syirik) itu." (HR.Ibnu Mardawaih)

Karenanya, bagi orang bertaqwa, jangan kotori amal kita, ketaqwaan kita, dengan masih menduakan Allah dengan sekutu yang lain. Sekutu itu tidak selalu dalam makna kita datang ke dukun. Namun saat kita menganggap ada yang lain yang berhak membuat hukum selain Allah, itu pun termasuk menyekutukan Allah. Maka berhati-hati lah. Teguhkan diri kita akan keyakinan, hanya Allah satu-satunya yang berhak membuat hukum. Bukan hanya dalam masalah ibadah, namun juga untuk mengatur seluruh kehidupan kita. Dan jika saat ini kita belum bisa hidup dalam aturan-Nya saja, maka tak ada pilihan lain, kita harus terlibat dalam perjuangan menjadikan hanya aturan Allah saja yang berhak untuk ditegakkan.

Jika itu yang kita lakukan, semoga kita termasuk orang yang mendapatkan pengampunan dari Allah ﷻ. Aamiin.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.