Oleh: Lia Herasusanti
Saat ini, banyak orang yang lelah dengan kehidupan, tak tahu apa yang harus dilakukan, merasa tak bahagia, bahkan sampai di titik ingin mengakhiri hidup saking depresinya. Rusaknya kehidupan kapitalisme sekuler, menjadikan orang kehilangan arah hidup. Materi yang mereka kejar, tak pernah mendatangkan kebahagiaan yang hakiki. Akhirnya mereka sampai pada satu titik, hampa!
Pada surat Ruum ayat 8 menerangkan,
أَوَلَمْ يَتَفَكَّرُوا فِي أَنْفُسِهِمْ ۗ مَا خَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَجَلٍ مُسَمًّى ۗ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ لَكَافِرُونَ
"Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya".
Jika kalian ada dalam kondisi seperti gambaran di atas, renungkanlah ayat ini. Kita bukan siapa-siapa, Allah-lah yang menciptakan diri kita, bahkan seluruh alam semesta. Hingga pantaskan jika selama ini kita sombong dan mengesampingkan Allah dalam hidup kita? Sudah sejauh apa kita melupakannya?
Sadarilah, kehampaan itu karena kita tak mengenal-Nya. Kita berjalan tanpa tuntunan-Nya. Jika kita mengenal-Nya, kita akan tahu, untuk apa kita hidup, dan akan kemana tujuan kita.
Yuk berhenti sejenak, renungkanlah, carilah jawaban tujuan hidupmu, melangkahlah ke majelis ilmu, mumpung kau masih mempunyai kesempatan. Niscaya kau akan merasakan hidupmu kembali hidup!
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
