Type Here to Get Search Results !

CARI AKAR PERMASALAHAN UMMAT


Oleh: Lia Herasusanti

Ramai kasus Novia mahasiswa universitas Brawijaya, diperkosa pacarnya yang seorang polisi, setelah diberi obat tidur. Saat hamil dan minta pertanggungjawaban, malah dipaksa aborsi. Akhirnya Novia minum sianida di samping makam ayahnya.

Banyak yang membahas dari sisi dzolimnya orang yang memiliki kuasa pada orang lemah. Namun saya berusaha mencari akar masalah dari persoalan tersebut. Ternyata ini bukanlah masalah individu, tapi merupakan masalah sistemik.

Coba kita jujur, apakah kita akan ribut jika hubungan mereka tidak mengakibatkan kehamilan, aborsi dan kematian? Sepertinya kita akan cuek saja, menganggap pacaran itu hal yang biasa. Padahal dari sanalah semua berasal.

Diamnya orangtua, masyarakat, negara terhadap hubungan dua orang berjenis kelamin berbeda tanpa ikatan pernikahan. Kenapa? Karena secara aturan manusia, semua itu dianggap baik-baik saja. Tak ada yang istimewa. Hingga ada kasus bunuh diri, barulah kita melihat itu sebagai sesuatu yang 'tak baik-baik saja'. Itupun tetap membatasi diri, bahwa yang 'tak baiknya', hanya bunuh dirinya saja. Bukan pacarannya, karena dalam sistem Demokrasi sekuler memang membebaskan untuk pacaran.

Padahal Islam sudah memberi batasan yang jelas. Melarang laki-laki dan perempuan mendekati zina. Dan pacaran adalah gerbangnya menuju perzinahan. Dan jika aturan itu dilaksanakan, negara mengeluarkan aturan yang mendukung keharaman tersebut, masyarakat melihat pacaran sebagai sebuah aib, individu takut melakukannya karena dasar ketaqwaannya pada Allah ﷻ, maka kejadian ini tak akan pernah terjadi.

Sayangnya, kita masih sering meributkan hal-hal cabang, dan tak mau melihat penyelesaian masalah dari akarnya. Padahal masalahnya jelas, karena kita berlepas dari tuntunan Allah ﷻ. Benarlah apa yang Allah sampaikan dalam Al-Qur'an surat Hud ayat 1,

المر ۚ تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ ۗ وَالَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ الْحَقُّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ
"Alif laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al Kitab (Al Qur'an). Dan Kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar; akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya)"

Apakah kita termasuk kebanyakan manusia yang tak mengimaninya? Mengaku Islam, namun menolak syariat diterapkan? Naudzubillah.

Semoga Allah melembutkan hati dan menjernihkan akal kita, hingga kita termasuk orang yang mudah menerima Islam. Dan mau diatur dengan aturannya secara kaffah serta ikut serta dalam memperjuangkannya. Aamiin.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.