Oleh: Ramsa Sahara
Setiap umat manusia punya generasi hebat di masanya. Generasi hebat lahir dari rahim ibu pejuang. Keluarga! pejuang. Bervisi misi besar. Berani melawan kebiasaan di zamannya. Berani menciptakan arus kebaikan. Berani menghadang kemaksiatan. Juga tak takut ancaman, tantangan dan berbagai kezaliman yang siap mendera.
Kehebatan, ketangguhan dan kreatifitas seorang anak bisa muncul karena terasah sejak dini. Maka membentuk, memproses ketangguhan generasi tentu diletakkan di pundak ayah dan ibu. Kesalehan dan keilmuan seorang anak juga bermula dari doa tulus orang tua.
Orang tua manapun mendambakan anak hebat, kreatif, saleh dan berdaya guna buat umat. Tentu saja bagi ibu muslimah akan mendambakan anak sehat, taat, dan peduli pada nasib umat Islam di seluruh dunia. Seorang anak yang akan jadi generasi yang keluar dari kebiasaan buruk masyarakat di sekitrnya. Berani mengambil peran dalam mengedukasi teman, menyadarkan hingga menyelamatkan teman-teman yang salah melangkah dan salah arah di dunia.
Generasi terbaik, penyeru dan pemimpin dalam kebaikan, tak bosan mengajak umat jadi baik, terus melaju menyebarkan dakwah walau banyak yang mencibir. Tak lemah karena ancaman dan tantangan. Berani mimpi menjadikan umat bangkit bersatu menegakkan aturan Islam. Dan selalu siap jadi generasi pendobrak kezaliman, penguat kebaikan dan memerangi kemalasan.
Potret generasi terbaik yang diharapkan umat akan muncul dengan kuatnya azzam para ayah dan ibu dalam menggerakan dan mendorong anak-anakya agar jadi umat terbaik. Umat yang dirindukan keaktifannya dalam masyarakat untuk mencegah kemaksiatan yang banyak merajalela. Bukan generasi lebai, alay apalagi yang sukanya tontonan opa-opa Korea tak manfaat. Generasi tahan banting, tidak menye-menye. Generasi bernyali besar melawan setiap kemaksiatan.
Generasi terbaik itu diwakili oleh Usamah bin Zaid bin Haritsah, Umar bin Khaththab, Sa'ad bin Muadz, atau Khalid bin Walid. Juga generasi hebat sekaliber Imam Ar Razi yang ahli ilmu matematika, ilmu Fiqh, dan ilmu Falak. Juga ilmuwan hebat bernama Jabbir bin Hayan sang Bapak Kimia penemu atom besi. Jauh sebelum John Dalton yang mengaku menemukan atom.
Masyaallah, semua generasi hebat ini hanya akan bermunculan ketika sistem Islam yang kaffah ada dan mensuport atau mendukung penuh pendidikan, membentuk dan menjaga ekonomi negara yang stabil dengan mata uangnya. menyuburkan kajian ilmu di berbagai tempat. Mendukung inovasi tanpa berpikir untung dan rugi.
Memberi ruang yang luas bagi pemuda untuk berkiprah dan menjadikan negaranya kuat, aman dan bermartabat. Generasi hebat bermental pemimpin. Siap melayani umat karena bentuk ketaatan pada Allah. Potret generasi inilah yang Allah isyaratkan dalam kalam-Nya yang indah berikut :
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۚ مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُونَ
Artinya:
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma´ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Al-'Imran ayat 110)
MasyaAllah, begitu baiknya Allah menyiapkan beragam karunianya bagi masyarakat yang taat. Begitu luas karunia-Nya bagi umat Islam. Semoga Allah memudahkan ibu dan ayah dalam mendidik anak-anaknya menjadi pribadi tangguh dan siap memimpin ummat.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
