Oleh: Siti Aminah
Orang sekarang berlomba-lomba untuk mendapatkan kekayaan sehingga abai pada kehidupan akhirat.
Orang-orang yang dipercaya rakyat dalam sistem demokrasi kapitalis berlomba-lomba mencari harta dan menumpuk harta untuk 7 turunan katanya sehingga munculnya manusia yang seharusnya mengayomi rakyat tapi malah menjadi penyakit rakyat.
Rembo, Teddy bear, Ismail melompong yang seharusnya melindungi rakyat malah menjadi pemangsa rakyat.
Menakutkan bukan!? Itu karena sistem demokrasi kapitalis, yang menggunakan aturan buatan manusia, dimana manusia bisa membuat aturan sesuai dengan hawa nafsunya dan melanggarnya karena sistem ini berasaskan materi.
Di sistem buatan manusia ini, manusia lebih mengutamakan harta daripada ilmu, sehingga mereka terus berusaha menjaga hartanya sehingga melakukan hal yang melanggar hukum Syara', tidak perduli dengan kehidupan akhirat.
"Ilmu itu lebih baik dari kekayaan, karena kekayaan itu harus dijaga, sedangkan ilmu menjaga kamu" (Ali bin Abi Thalib).
Kembalilah pada sistem Islam sehingga manusia akan mengutamakan ilmu dan menomor duakan harta sehingga tidak ada lagi kedholiman, tidak ada lagi hukum rimba, tidak ada lagi jual beli hukum.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
