Type Here to Get Search Results !

JANGAN SEMBUNYIKAN KEBENARAN


Oleh: Desi

Didalam Al-Qur'an, banyak ayat-ayat yang berisi peringatan dari Allah ﷻ agar tidak menyembunyikan kebenaran dan tidak menjual ayat dengan harga murah. Allah sangat murka dengan perilaku seperti itu dan Allah mengancamnya dengan siksa yang keras. Firman Allah;

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ الْكِتَابِ وَيَشْتَرُونَ بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۙ أُولَٰئِكَ مَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ إِلَّا النَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
"Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu kitab dan menjualnya dengan harga murah, mereka hanya menelan api neraka ke dalam perutnya, dan Allah tidak akan menyapa mereka pada hari kiamat dan tidak akan menyucikan mereka. Mereka akan mendapat azab yang sangat pedih." (QS. Al-Baqarah:174).

Al-Qur'an merupakan informasi yang berisi panduan dan petunjuk hidup. Kalamullah yang memuat aturan, perintah dan larangan-Nya. Membimbing manusia dari bangun tidur, bangun rumah tangga hingga bangun negara. Maka keberadaannya menjadi sesuatu yang mendesak untuk disampaikan agar umat manusia paham mana jalan kebenaran yang harus mereka pijak.

Sayangnya, arus sekulerisme yang begitu deras membidani lahirnya para da'i yang berkacamata sekuler. Mereka termakan asas manfaat kapitalis. Sehingga pada berbagai kesempatan, tak jarang mereka menyediakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk kepentingan materi dan uang.

Sering pula, menyebutkan ayat-ayat Al-Qur'an dengan samar agar pendengar tidak tersinggung. Demi menyenangkan hati orang, mereka rela menyembunyikan arti yang sebenarnya. Agar enak didengar dipilihlah ayat yang lunak, yang menyenangkan dan menghibur. Sementara ayat-ayat yang terdengar keras, berisi hukum yang dirasa berat tidak diungkapkan.

Demi alasan keamanan, mereka tergiur pada penyampaian ayat-ayat yang memiliki selera pasar saja, seolah ayat sejenis rajam, potong tangan, qisas dan semacamnya, akan mengancam keselamatan jika disampaikan. Padahal, kebenaran harus disampaikan apa adanya, tidak ada yang disembunyikan. Diperlukan ketegasan dalam berdakwah walaupun mungkin penuh dengan resiko. Alamiah dakwah memang seperti itu penuh tantangan dan resiko. Sebagaimana yang dialami oleh para Nabi dan ulama terdahulu.

Perilaku semacam itu bisa menjadi indikasi dari ayat 174 surat Al-Baqarah yang disebutkan di atas. Yaitu menyembunyikan kebenaran dan menjual ayat dengan harga murah. Lihatlah kalimat berikutnya yang mengandung ancaman Allah dengan azab yang sangat pedih.

Bagaimana umat akan paham Islam secara menyeluruh jika dari mubalighnya masih pilah-pilih ayat. Sedangkan Allah memerintahkan kepada semua orang-orang yang beriman agar masuk ke dalam Islam secara keseluruhan. Perintah ini termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 208.

Jika seluruh isi Al-Qur'an tersampaikan dengan lugas, niscaya akan terbentuk kesadaran umat untuk beriman secara penuh. Hal ini akan berimbas pada totalitas dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Meneladani Rasulullah pun tanpa tebang pilih. Bukan hanya dari sisi akhlaknya saja tapi sampai pada bagaimana Rasulullah dalam menjalankan roda pemerintahan.

Sehingga umat akan mampu mengindra bagaimana rusaknya kehidupan hari ini tanpa diatur oleh aturan Islam. Umat akan paham kerusakan itu disebabkan oleh banyak pemikiran barat yang semakin menjauhkan umat dari jati diri Islam yang sesungguhnya.

Kapitalisme yang menjadi sistem hari ini melahirkan banyak sekali hadharah yaitu sebuah ide yang mengandung pandangan hidup. Seperti liberalisme, hedonisme, feminisme, pluralisme dan isme-isme lainnya yang semuanya berasaskan pemisahan agama dari kehidupan atau sekulerisme.

Sistem ini telah nyata membawa dampak kerusakan dan kesengsaraan. Berbeda dengan Islam yang memandang segala perbuatan harus berjalan sesuai dengan perintah dan larangan-Nya yang bertujuan untuk mencari rida Allah. Itulah yang diajarkan oleh Rasulullah.

Maka wajar ketika Islam diterapkan membawa kesejahteraan. Tinta emas peradaban telah menorehkan pada sejarah kegemilangan Islam yang berjaya selama lebih dari 1300 tahun lamanya.

Jika pemahaman Islam telah kembali pada umat maka umat akan bergerak bersama dibawah satu komando untuk memperjuangkan tegaknya kembali syariat Islam di muka bumi ini.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.