Type Here to Get Search Results !

TUNJUKKAN JALAN YANG LURUS


Oleh: Siti Aminah

Setiap kita melakukan sholat pasti kita membaca surat Al Fatihah, dalam surat Al Fatihah ayat 6 kita meminta agar di tunjukkan jalan yang lurus,

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
Artinya: "Tunjukilah kami jalan yang lurus,"

Ketika Allah menunjukkan jalan yang lurus malah sebagian menolak jalan yang lurus, karena kurangnya pengetahuan tentang agama, ditambah lagi dengan segala macam phobia yang di lontarkan orang kafir agar umat Islam menjauhi agamanya sendiri dan enggan untuk belajar Islam Kaffah.

Jalan Allah yang lurus adalah jalan yang telah ditempuh oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan semua sahabatnya.

Dalilnya adalah:

يس (١) وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ (٢) إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ (٣) عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (٤)
"Yaa siin. Demi Al Quran yang penuh hikmah, Sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul (yang berada) di atas jalan yang lurus". (Ya Sin 1-4).

لِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا هُمْ نَاسِكُوْهُ فَلَا يُنَازِعُنَّكَ فِى الْاَمْرِ وَادْعُ اِلٰى رَبِّكَۗ اِنَّكَ لَعَلٰى هُدًى مُّسْتَقِيْمٍ
"Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus". (Al-Hajj 67)

وَاِنَّكَ لَتَهْدِيْٓ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۙ
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus". (As Syura 52)

Maka, barangsiapa mengikuti perkataan dan perbuatan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, dia berada diatas jalan yang lurus, dia termasuk orang yang dicintai Allah dan diampuni dosa-dosanya.

Sebaliknya, barangsiapa menyelisihi perkataan dan perbuatan beliau, dia adalah seorang mubtadi (ahli bid'ah) yang mengikuti jalan syaithan dan tidak termasuk diantara orang-orang yang dijanjikan Allah memperoleh surga, ampunan dan kebaikan.

Rasulullah shalallahu alayhi wasallam tidak bernegara dengan demokrasi tapi membangun negara dengan sistem Islam yang aturannya berasal dari dalil-dalil Syara'.

Jika ingin berada di jalan yang lurus harusnya seorang muslim tidak bernegara dengan demokrasi tapi bernegara dengan sistem Islam, tidak menolaknya atau bahkan menjadi penghalangnya.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.