Oleh: Ryah Fathi Ryah
Dalam surat Al-Ahqaf ayat 34,
وَيَوۡمَ يُعۡرَضُ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا عَلَى النَّارِ ؕ اَلَيۡسَ هٰذَا بِالۡحَقِّ ؕ قَالُوۡا بَلٰى وَرَبِّنَا ؕ قَالَ فَذُوۡقُوا الۡعَذَابَ بِمَا كُنۡـتُمۡ تَكۡفُرُوۡنَ
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang yang kafir dihadapkan kepada neraka, (mereka akan ditanya), "Bukankah (azab) ini benar?" Mereka menjawab, "Ya benar, demi Tuhan kami." Allah berfirman, "Maka rasakanlah azab ini disebabkan dahulu kamu mengingkarinya."
Dan ingatlah pada hari ketika orang-orang yang kafir dihadapkan kepada neraka sebelum dimasukkan ke dalamnya. Mereka akan ditanya oleh para malaikat, "Bukankah azab ini yang dahulu ketika di dunia diperingkatkan oleh para Rasul itu benar?" Mereka menjawab, "Ya benar, demi Tuhan kami, azab itu benar terjadi." Allah berfirman, "Maka rasakanlah azab ini karena dahulu ketika di dunia kamu mengingkarinya, yakni tidak percaya kepada Allah dan kepada siksaan-Nya di hari Kiamat kepada orang-orang yang tidak menaati-Nya."
Allah menerangkan akibat yang akan diterima oleh orang-orang yang mengingkari adanya hari kebangkitan. Pada hari kebangkitan itu, mereka dan orang-orang yang tidak percaya akan adanya pahala dan siksa Allah, akan dimasukkan ke dalam api neraka yang menyala-nyala.
Kepada orang-orang kafir diucapkan pertanyaan yang menyakitkan hati dan penuh penghinaan, "Hai orang-orang kafir, bukankah azab yang kamu rasakan hari ini adalah azab yang pernah diperingatkan kepada kamu dahulu, semasa kamu hidup di dunia, sedangkan kamu mendustakan dan memperolok-olokkannya?" Mereka menjawab, "Benar ya Tuhan kami, kami benar-benar telah merasakan akibatnya." Allah mengatakan kepada mereka, "Sekarang rasakanlah olehmu apa yang kamu perolok-olokkan itu. Inilah balasan yang setimpal dengan sikap dan tindakanmu itu."
Allah ﷻ memberikan nasihat kepada nabi Muhammad agar bersabar dalam berdakwah kepada kaumnya dan jangan meminta agar disegerakan azab kepada orang-orang yang tidak menyambut seru-annya. Sebagaimana terdapat dalam firman-Nya dalam ayat selanjutnya,
فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَهُمْ ۚ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ ۚ بَلَاغٌ ۚ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا الْقَوْمُ الْفَاسِقُونَ
Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik. (QS. Al-Ahqaf: 35)
Tugasmu hanya menyampaikan apa yang diwahyukan Allah ﷻ kepada mereka, bukan untuk menjadikannya ber-iman ataupun menimpakan azab atasnya. Azab adalah urusan Allah ﷻ yang dijatuhkan dengan seadil-adilnya.
Maka tidak ada yang dibinasakan, kecuali kaum yang fasik yakni orang-orang yang tidak taat kepada Allah.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”