Oleh: Arik Rahmawati
Apabila hidup ini dianggap sebuah perjalanan maka surga adalah terminal terakhir dalam perjalanan hidup kita. Untuk sampai ke tempat tujuan itu maka Al Quran adalah petunjuk yang akan mengantarkan kita ke tempat tersebut. Tidak ada yang mampu menandingi kehebatan petunjuk Al Quran. Andaikan seluruh manusia mampu membuat buku petunjuk hidup mereka dengan kepintaran dan kecerdasan akal yang mereka miliki maka tidaklah akan menandingi Al Quran sebagai petunjuk hidup. Sebabnya adalah Al Quran datang dari sisi Allah yang maha sempurna. Tidak ada cacat dan cela. Ilmu Allah sangat luas tak bertepi. Akan tetapi buku petunjuk yang dihasilkan manusia datang dari akal manusia yang memiliki keterbatasan, kelemahan serta kekurangan.
Ilmu yang dimiliki oleh manusia itu sedikit sekali. "Tidaklah kamu memiliki ilmu kecuali sedikit sekali." Maka bagaimana mungkin dengan ilmu yang sedikit ini membuat petunjuk hidup yang sempurna. Ini jelas mustahil terjadi. Boleh jadi sekarang mereka bangga membuat peraturan atau petunjuk hidup yang terbaik maka setelah sepuluh atau dua puluh tahun lagi aturan tersebut mereka amandemen. Akan tetapi Al Quran akan tetap sesuai dengan kehidupan manusia sepanjang zaman.
Telah kita ketahui bahwa ada kitab Taurat, Zabur, dan Injil. Memang dahulu kitab kitab itu turun dari sisi Allah ﷻ. Kitab-kitab itu turun dari firman Allah ﷻ memanglah benar. Dahulu kitab-kitab tersebut datang dari Allah ﷻ sebelum datangnya Rasulullah ﷺ. Akan tetapi pada saat ini kitab itu bukanlah kitab suci. Apa sebabnya? Karena kitab kitab itu telah diubah isinya oleh tangan manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab sebelum ini. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah ﷻ Quran Surat Al Baqarah,
فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَٰذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ
Maka kecelakaan yAng besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan. (QS. Al-Baqarah: 79)
Jika ada yang sesuai dengan tuntunan nabi Musa maka mereka biarkan jika ada yang tak sesuai dengan hawa nafsu mereka maka mereka buang. Maka kitab Taurat, Zabur, dan Injil ini sudah tidak lagi bisa dianggap sebagai kitab suci. Jadi satu-satunya kitab suci yang bisa dijadikan petunjuk hidup sepanjang zaman adalah kitab suci Al Quran. Satu-satunya kitab suci yang akan mengantarkan pada ridho Allah adalah Al Quran.
Kitab suci Al-Quran akan selalu terjaga sepanjang zaman, karena itu janji Allah ﷻ. Munculnya para hafidz cilik di layar kaca juga merupakan pertanda dari Allah ﷻ bahwa Al Qur'an itu akan selalu terjaga. Munculnya kajian-kajian bahasa Arab yang menjamur di dunia nyata maupun di dunia maya juga termasuk penjagaan Allah atas Al Quran yang berbahasa Arab.
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al-Hijr: 9)
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
