Oleh: Ramsa Sahara
Setiap manusia butuh ilmu. Ilmu untuk kehidupan dunia. Terlebih untuk akhirat juga sangat butuh ilmu. Kebutuhan manusia akan ilmu tentu sangat dipengaruhi oleh pemahamannya tentang hidup dan visi misi hidupnya.
Sebelum Islam hadir di muka bumi ada banyak ilmu yang dipakai manusia. Ilmu itu berasal dari hasil pemikiran tokoh peradaban Yunani kuno. Atau hasil dari pemikiran filusuf peradaban barat. Sebut saja ilmu bumi dan astronomi, maka ilmu perbintangan ini sangat kental dengan mistik dan kesyirikan.
Contoh ilmu yang kita dapat dari pemikir Yunani kuno adalah cikal bakal paham demokrasi. Kita saat ini bangga mengaku sebagai bangsa yang menerapkan demokrasi, padahal demokrasi adalah hasil pemikiran yang kuno. Tak manusiawi. Atau hanya mementingkan orang-orang tertentu.
Sangat berbeda dengan Islam. Risalah Islam merupakan syariat yang lengkap, yang dibawa oleh manusia mulia. Bersumber langsung dari Sang Maha Pencipta dan Pengatur alam semesta. Hadirnya Islam di muka bumi menjadi keberkahan dan rahmat bagi seisi alam raya. Bahkan hewan pun merasakannya.
Kunci dari semua ini adalah dijadikannya isi Al-Quran dan sunnah sebagai pengatur kehidupan manusia. Al-Qur'an menjadi sumber utama hukum dan aturan hidup. Mulai dari urusan pribadi, urusan masyarakat hingga urusan negara.
Di dalam Al-Qur'an kita menemukan banyak sekali ilmu pengetahuan. Ada ilmu yang berhubungan dengan botani atau biologi, ada ilmu kimia, ada ilmu kedokteran, ada ilmu saraf dan lain-lain. Di dalam kitab suci ini kita bisa mengetahui sebagian kejadian di akhirat kelak. Baik hal yang berhubungan dengan surga ataupun neraka.
Meskipun demikian 6000 an ayat Al-Quran bukan berarti hanya berisi sains belaka, di dalamnya kita juga bisa mengambil ilmu seputar kehidupan dari kisah Nabi terdahulu. Yang paling penting isi dari Al-Qur'an merupakan syariat yang wajib dipahami, diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan masyarakat dan negara. Agar fungsinya sebagai petunjuk bisa terlaksana. Sehingga kebenaran isinya bisa terasa. Dan keberkahan pun akan mewarnai semua makhluk hidup.
Yuk baca surat cintaNya berikut ini!
Pada Al-Quran surat All-'Ankabut ayat 49 menerangkan,
بَلْ هُوَ ءَايٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ فِى صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ ۚ وَمَا يَجْحَدُ بِئَايٰتِنَآ إِلَّا الظّٰلِمُونَ
Artinya :
Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.
Tugas kita adalah memahami ayat cintanya, mengamalkan bagi diri pribadi dan tak lupa orang lain pun turut diajari, dikenalkan akan indahnya hukum Islam. Agar merasakan kehidupan yang nikmat, tentram, terlindungi dan berkah di segala sisi kehidupan. Semoga Allah memilih kita jadi penjaga, pembela Qur'an. Dan kita dimudahkan mendakwahkannya. Aamiin. Semoga kita dijauhkan dari segala bentuk kezaliman dan kemaksiatan. Aamiin ya mujiibas sailin.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
