Oleh: Lia Herasusanti
"Cinta kuat dan menguatkan, jika ada Allah ﷻ di dalamnya. Maka jangan berharap bertahan cinta, jika Allah ﷻ ditinggalkan", begitu bunyi qoute yang dibuat almarhumah kakakku setahun lalu.
Dan hari ini, ketika begitu banyak kasus publik figur yang terlibat perselingkuhan, perceraian, dan masalah-masalah rumah tangga lainnya, quote ini terasa sangat relevan.
Betapa rumah tangga yang tak menyertakan Allah ﷻ di dalamnya, masalah kecil pun bisa menghancurkan. Namun jika rumah tangga selalu berpegang pada tuntunan Allah ﷻ, masalah sebesar apapun, insya Allah akan terasa ringan, karena dituntun penyelesaiannya oleh pemilik semesta.
Namun tak dipungkiri, bahwa banyak masalah rumah tangga, juga berasal dari luar rumah. Karena yang tak menyertakan Allah ﷻ (dalam makna tak memakai aturan Allah ﷻ), bukan hanya di dalam rumah tangga saja tapi juga masyarakat dan negara. Sehingga bisa dibayangkan, tantangan dalam berumah tangga saat ini memang sangat berat.
Coba saja lihat masalah rumah tangga hari ini, perselingkuhan disebabkan pergaulan yang terjadi di luar rumah tanpa aturan. Para wanita membuka aurat, kehidupan campur baur, berdua-duaan dianggap wajar, maka terbukalah peluang perselingkuhan itu.
Masalah ekonomi pun tak kalah mendominasi kasus perceraian. Ternyata itupun dipicu sistem saat ini. Salah satunya kondisi para bapak yang sulit mencari pekerjaan, sementara peluang wanita bekerja justru lebih mudah. Ketimpangan ini kadang menjadi pemicu pertengkaran dan ujungnya perceraian pula. Semua itu terjadi karena masyarakat dan negara berlepas diri dari aturan Allah ﷻ.
Karenanya, menyertakan Allah ﷻ di rumah tangga penting. Namun akan lebih efektif, ketika Allah ﷻ juga ada di tatanan masyarakat dan negara.
Akhirnya, menjadi tugas kita sebagai muslim, tak hanya menyalehkan diri sendiri dan pasangan, tapi juga berusaha menyalehkan masyarakat dan negara, agar kembali pada aturan Allah ﷻ secara Kaffah. Dan saat hal itu diterapkan, pasti akan berdampak pada rumah tangga kita.
Allah ﷻ berfirman:
...يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا
"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..." (QS.At Tahrim: 6)
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”