Oleh: Noviana Irawaty
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قُلْنَا يٰنَا رُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰۤى اِبْرٰهِيْمَ
Kami (Allah) berfirman, "Wahai api! Jadilah kamu dingin dan penyelamat bagi Ibrahim," (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 69)
Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
69. قُلْنَا يٰنَارُ كُونِى بَرْدًا وَسَلٰمًا عَلَىٰٓ إِبْرٰهِيمَ (Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”)
Yakni kemudian mereka menyalakan api dan melempar Ibrahim ke dalamnya, namun api itu terasa dingin dan menjadi tidak berbahaya baginya dengan ketentuan Allah ﷻ sehingga api itu tidak membahayakan Ibrahim sedikit pun.
Imam Abu Dawud dan Tirmidzi mengeluarkan hadis dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Nabi Ibrahim tidak pernah berbohong kecuali pada tiga hal, semuanya di jalan Allah; pertama adalah ucapannya “aku sakit” padahal dia tidak sakit, kedua, ucapannya tentang istrinya Sarah “ini adalah saudara perempuanku”, dan ketiga, ucapannya “Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya”."
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”