Oleh: Lia Herasusanti
Dalam Al-Qur'an surat Az-Zumar ayat 38 menerangkan :
وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ مَّنْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ لَيَقُوْلُنَّ اللّٰهُ ۗ قُلْ اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ اَرَادَنِيَ اللّٰهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كٰشِفٰتُ ضُرِّهٖٓ اَوْ اَرَادَنِيْ بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكٰتُ رَحْمَتِهٖۗ قُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ ۗعَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُوْنَ
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudaratan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudaratan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". Kepada-Nya lah bertawakal orang-orang yang berserah diri.
Seringkali mulut kita mengaku beriman pada Allah ﷻ, tapi hati kita, perbuatan kita, melakukan hal sebaliknya. Kita takut dengan apa yang terjadi di depan kita, kita khawatir terhadap hal-hal yang belum pasti, kita ragu dengan pertolongan Allah ﷻ. Dan semua itu berdampak pada perbuatan kita.
Jika demikian, benarkah kita iman pada Allah ﷻ? Benarkah kita bertawakal pada-Nya?
Sepertinya kita harus terus belajar berserah diri pada Allah ﷻ, perkuat keimanan dan ketaqwaan, memperbanyak taqarrub kepada Allah sehingga sinkron antara apa yang terucap di mulut dengan hati dan perbuatan. Semoga kita bisa menjadi orang-orang yang bertawakal dengan sebenar-benarnya tawakal.
Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa yang ingin menjadi manusia terkuat maka hendaklah ia bertawakal kepada Allah subhana wa ta'ala, dan barangsiapa yang ingin menjadi manusia terkaya maka hendaklah ia yakin bahwa apa yang ada di sisi Allah melebihi apa yang ada pada sisinya, dan barangsiapa yang ingin menjadi manusia termulia maka hendaklah ia bertaqwa kepada Allah 'Azza wa Jalla". (HR.Ibnu Abi Hatim)
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”