Oleh: Lia Herasusanti
Pada Al-Qur'an surat Fathir ayat 37 menerangkan :
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ
Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang lalim seorang penolongpun.
Merinding membaca ayat ini. Ayat yang menampar kita yang masih memiliki keberanian untuk mengabaikan perintah Allah ﷻ.
Sudah jelas Allah ﷻ memerintahkan untuk memakai aturan Allah ﷻ secara kaffah. Sudah jelas Allah ﷻ mengharamkan mengambil sebagian dan meninggalkan sebagian lainnya. Sudah jelas Allah ﷻ melarang mencampur adukkan yang hak dengan yang batil. Namun masih saja kita berani mengabaikannya.
Mumpung masih Allah ﷻ beri umur panjang. Mumpung masih sempat membaca ayat ini, tak ada yang kebetulan, semuanya berkat kasih sayang Allah ﷻ. Semoga kita bisa bersegera melakukan semua perintah-Nya.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”