Oleh: Lia Herasusanti
Dalam Al-Qur'an surat Al-Jinn ayat 8 menerangkan :
وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا
"dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api".
Ibnu Abbas ra. berkata, "Sesungguhnya setan-setan memiliki tempat duduk di langit, dimana mereka mendengar wahyu di sana. Dan ketika mereka mendengar satu kata, maka menambahkan atasnya sembilan kata. Adapun satu kata tersebut, maka ia adalah benar, sedangkan yang ditambahkannya adalah batil. Dan setelah Rasulullah ﷺ diutus, mereka dilarang ke tempat-tempat duduk mereka. Kemudian perkara itu diadukan kepada Iblis, dan bintang-bintang tidak pernah dilemparkan sebelum itu. Kemudian Iblis berkata kepada mereka, 'Kebijakan ini tidak mungkin terjadi, melainkan karena terjadi peristiwa yang istimewa di bumi.' Kemudian dia mengutus tentara-tentaranya, dan kemudian mereka menemukan Rasulullah ﷺ sedang berdiri salat di antara dua gunung kurma, lalu mereka kembali kepada iblis dan melaporkannya. Kemudian Iblis berkata, 'inilah kejadian istimewa yang terjadi di bumi'." (HR.Tirmidzi, Nasa'i dan Ahmad)
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”