Oleh: Noviana Irawaty
Allah Subhanahu Wa Taala berfirman:
اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۚ وَاِ نْ تُخْفُوْهَا وَ تُؤْتُوْهَا الْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْ ۗ وَا للّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
"Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Baqarah [2]: Ayat 271)
Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
270-271. Allah ﷻ mengabarkan bahwa bagaimanapun orang-orang yang berinfak itu menginfakkan hartanya, orang-orang yang besedekah itu menyedekahkan harta dan orang-orang yang bernadzar itu menunaikan nadzarnya, sesungguhnya Allah ﷻ mengetahui semua itu.
Kandungan dari kabar tentang pengetahuan-Nya itu menunjukkan tentang adanya balasan, dan bahwa Allah ﷻ tidak akan melalaikannya di sisi-Nya walau seberat biji atom. Allah ﷻ mengetahui apa yang terbersit dalam hati dan niat yang baik maupun yang buruk. Dan bahwasanya orang-orang yang zalim yang tidak mengajarkan apa yang telah diwajibkan oleh Allah ﷻ atas mereka, atau mereka melanggar apa yang telah Allah ﷻ haramkan atas mereka; mereka tidak memiliki seorang penolong pun selain-Nya yang mampu menolong dan melindungi mereka. Mereka pasti akan dihukum.
Allah ﷻ mengabarkan juga bahwa sedekah yang ditampakkan oleh orang yang bersedekah itu adalah baik, dan bila dia menyembunyikannya dan menyerahkannya kepada orang yang fakir adalah lebih utama, karena menyembunyikan sedekah kepada orang fakir adalah lebih utama dan juga hal itu menunjukkan kuatnya keikhlasan.
Salah satu dari tujuh kelompok yang akan dinaungi oleh naungan Allah ﷻ di Hari Kiamat nanti adalah orang yang bersedekah dengan sebuah pemberian, lalu dia menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.
Dan dalam firman Allah ﷻ, “Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu,” terkandung sebuah faidah yang lembut yaitu bahwa tindakan menyembunyikan sedekah adalah lebih baik daripada menampakkannya apabila anda memberikannya kepada seorang fakir.
Adapun bila anda menafkahkan harta dalam kegiatan-kegiatan sosial, dalam ayat ini tidak ada indikasi yang menunjukkan tentang keutamaan menyembunyikan infak, bahkan ada sebuah kaidah syariat yang menunjukkan perlunya mempertimbangkan kemaslahatan, sehingga mungkin saja menampakkannya untuk memberikan suri tauladan dan contoh, serta mendorong orang lain untuk berbuat dengan amalan kebaikan (yang sama), akan menjadi lebih baik.
Dan Firman-Nya, “Dan Allah akan menghapuskan darimu sebagian kesalahan-kesalahanmu.” Dalam ayat ini terdapat indikasi bahwa dalam sedekah terkumpul dua hal: Pertama, memperoleh kebaikan, yaitu banyaknya balasan baik dan pahala serta ganjarannya, dan kedua, menolak kejahatan dan musibah dunia dan akhirat dengan penghapusan dosa-dosa, “dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan,” maka Allah ﷻ membalas dengan hikmah-Nya setiap orang sesuai amal-amalnya.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”