Oleh: Lia Herasusanti
Siapa yang pernah ada dalam kondisi punya uang terbatas, namun ada orang lain yang lebih membutuhkan, akhirnya kita berikan uangnya pada orang itu?
Jangan khawatir, Allah ﷻ tak pernah tidur. Apa yang kita lakukan semuanya tercatat disisi-Nya. Dan tahukah? Bahwa sedekah seperti itu adalah sedekah yang paling utama, sebagaimana hadits dari Abu Hurairah ra. berkata, "Ada seseorang menemui Rasulullah ﷺ, lalu bertanya, Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling utama?" Beliau menjawab, "Kamu bersedekah ketika kamu sehat, sangat membutuhkan (barang/harta itu), khawatir jatuh miskin, mengharapkan segera kaya, dan tidak menunda-nunda sehingga nafas sampai di tenggorokan. Kamu bicarakan kepada si fulan demikian, dan ke si fulan begini dan begini ingatlah sungguh telah ada (sifat dermawan) pada si fulan." (HR.Bukhari dan Muslim)
Maka hempaskan banyak kekhawatiran yang menyerang kita jika kita ingin bersedekah. Yakinlah, bahwa setiap harta yang kita keluarkan dalam kondisi yang disebutkan di atas, saat kita merasa berat, saat kita merasa butuh dengan apa yang ingin kita sedekahkan, justru saat itulah, waktu sedekah terbaik. Masya Allah.
Semoga kita bisa melatih diri untuk tak ragu dalam bersedekah. Karena sedekah tak harus menunggu kaya.
Al-Qur'an surat Al Insan ayat 8-9 menerangkan,
وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا
"Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan"
إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا
"Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih."
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”