Oleh: Ramsa
Mengaku Muslim wajib beriman. Iman itu percaya seratus persen tentang rukun iman yang ada enam. Juga yakini rukun Islam yang ada lima.
Iman itu pengakuan sungguh-sungguh seorang hamba bahwa Allah ﷻ ada, Dia Maha Pencipta juga pengatur. Mengatur alam semesta dan manusia. Dia mempunyai aturan yang akan memberi kebaikan buat semua umat manusia. Dialah Allah Al khalik dan Al Mudabir (pemgatur). Jadi Allah ﷻ tak hanya menciptakan makhluk tapi juga mengatur segala urusannya. Dari mulai di dunia hingga akhirat.
Agar iman itu bisa mewujud dalam diri maka perlu ilmu. Iman itu diyakini oleh hati, diucapkan oleh lisan dan dibarengi perbuatan yang membuktikan iman tersebut.
Kita iman bahwa ada Malaikat yang jumlahnya banyak. Kita tahu ada Malaikat Rakib dan Atid sang pencatat amal tiada henti. Rakib di sebelah kanan kita mencattat kebaikan. Maliakat Atid di sebelah kiri tak luput mencatat sedikitpun kelalaian dan keburukan manusia.
Mari membaca, menyelami dan memahami ayat cinta Allah ﷻ berikut:
قُلْ ءَامِنُوا بِهِۦٓ أَوْ لَا تُؤْمِنُوٓا ۚ إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهِۦٓ إِذَا يُتْلٰى عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا
Artinya:
Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, (QS. Al-Isra': 107)
Iman yang dilandasi ilmu akan terus bertumbuh. Iman yang hanya karena ikut-ikutan atau karena turunan akan mudah kandas dan mudah terombang-ambing. Dengan mudah digadaikan oleh rupiah atau materi.
Mari asah iman dan ilmu dengan banyak membaca Al Qur'an, hadiri majelis ilmu, dan berkumpul dengan oramg saleh.
Isi setiap detik hidup dengan amal yang diridai Allah ﷻ. Agendakan membaca, menulis seputar Islam, Al Qur'an, hadis atau ilmu dari para ulama. Terus belajar tanpa lelah, karena hidup terus mengajari banyak pelajaran.
Semagat belajar semoga Allah ﷻ mudahkan menjadi taat.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”