Oleh: Arfa Ummu Faiz
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَا بْتَغُوْۤا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّـكُمْ تُفْلِحُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung." (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 35)
Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
35. Ini adalah perintah dari Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar mereka bertakwa dan berhati-hati terhadap murka dan amarah-Nya, yang mana itu adalah merupakan konsekuensi dari iman, hal itu dengan bersungguh-sungguh dan mengeluarkan segala kemampuan yang dimiliki untuk menjauhi kemaksiatan hati, lisan dan anggota badan, baik lahir maupun batin yang di murkai oleh Allah, dan memohon pertolongan kepada Allah agar bisa meninggalkannya, supaya dengan itu dia selamat dari murka dan azab-Nya.
“Dan carilah jalan yang bisa mendekatkan diri kepada-Nya,” artinya, kedekatan kepada-Nya, bagian pahala di sisi-Nya dan kecintan kepada-Nya, dan hal itu dengan melaksanakan kewajibannya yang terkait dengan hati, seperti mencintai dijalan-Nya dan mencintainya karena-Nya, rasa takut, berharap, kembali kepada-Nya, dan tawakal, juga melaksanakan kewajiban-kewajiban-Nya yang terkait dengan badan, seperti zakat dan haji dan kewajiban-kewajiban yang terkait dengan keduanya seperti shalat, macam-macam dzikir, bacaan, macam-macam perbuatan baik kepada mahkluk dengan ilmu, harta kedudukan, badan dan nasihat kepada hamba-hamba Allah.
Semua amal-amal ini mendekatkan kepada Allah. Dan seorang hamba berusaha mendekatkan diri kepada Allah sehingga dia mencintainya, dan jika dia telah mencintainya, maka Dia menjadi pendengarannya yang dengannya Dia mendengar, penglihatannya yang dengannya Dia melihat, tangannya yang dengannya Dia bekerja dan kakinya yang dengannya dia berjalan dan Allah menjawab doanya.
Kemudian Allah menghususkan jihad di jalan-Nya dari amal-amal yang mendekatkan kepada-Nya, dan jihad itu mengeluarkan segala daya dalam memerangi orang kafir dengan harta, nyawa, pandangan, lisan, dan usaha untuk menjunjung agama Allah dengan apa yang mampu untuk dilakukan oleh seorang hamba, Karena bentuk ini termasuk kemuliaan yang mulia dan ibadah yang paling utama, juga karena barangsiapa yang menunaikannya, maka dia pasti menunaikan yang lainnya, bahkan lebih baik?
“Supaya kamu mendapatkan keberuntungan,” yaitu jika kamu bertakwa kepada Allah dengan meninggalkan kemaksiatan dan kamu mencari cara medekatkan diri kepada-Nya dengan melakukan ketaatan dan berjihad di jalan-Nya demi mencari rida-Nya. Keberuntungan itu adalah keberhasilan meraih dan mendapatkan apa yang diinginkan dan selamat dari apa yang tidak diinginkan, hakikatnya adalah kebahagiaan abdi dan nikmat yang lenggeng.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”