Oleh: Ahmad Khozinudin
"Tak kaya oleh emas pembawa, tak gadis oleh kain berselang."
"Sungguh kawat yang dibentuk, ikan ditebat yang diadang"
Ingat! Apa yang dilakukan rezim hari ini, bukanlah kebaikan yang diberikan secara percuma. Melainkan hasil, dari upaya jerih payah kalian membela kampung halaman, menjaga adat dan warisan leluhur, dan menunaikan perintah jihad agama Islam untuk membela setiap jengkal tanah Rempang.
Rezim oligarki ini ketakutan, karenanya mereka membatalkan rencana eksekusi pengosongan tanggal 28 September 2023. Rezim ini melalui jubirnya Bahlil, tak mau mengakui kekerasan, Represifme dan penindasan kepada warga Rempang. Rezim ini hanya menggunakan bahasa 'tindakan tak elegan'.
Waspadalah! Rezim ini sedang memutar arah, untuk membokong dari belakang. Berusaha mencari celah, agar janji memuluskan proyek oligarki bisa tetap dieksekusi.
Sekali waktu, mereka menampakan wajah ramah, sekali waktu melalui pintu belakang mereka menunjukan kegeraman. Sekali waktu mereka menggunakan tongkat yudisial, di waktu yang lain mereka gunakan wortel dengan gaya non yudisial.
Mereka mencari siapa saja yang cinta dunia, untuk menjadi juru bicara dan penebar keraguan dan perpecahan. Mereka menguji kalian dengan dunia, agar kalian berebut akan dunia, dan meninggalkan ikatan darah Melayu, memutus persaudaraan karena akidah Islam.
"Tak kaya oleh emas pembawa, tak gadis oleh kain berselang."
Berdikari! Berdikari! Berdirilah diatas kaki sendiri. Bersandarlah hanya kepada Allah ﷻ. Jangan menyerahkan leher kalian kepada rezim. Jangan membiarkan rezim menyembelih kalian, dengan cara yang mereka sukai.
Allah ﷻ tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, kecuali kaum itu yang berjuang. Jangan mimpi berbagi ghanimah, jika kalian tidak berjihad di medan juang.
Jangan percaya mulut manis dan janji palsu rezim. Mereka akan menutupi kebohongan lama dengan kebohongan baru. Begitu seterusnya.
Jadi, yang diukur bukan apa yang diucap, tapi tindak tanduk mereka. Faktanya, mereka represif dan ingkar terbitkan sertifikat dalam 3 bulan.
Carilah kemuliaan itu dengan ikhtiar kalian, dengan perjuangan. Bukan dengan menengadahkan tangan, dan percaya pada janji surga yang telah terbukti memberikan neraka.
"Sungguh kawat yang dibentuk, ikan ditebat yang diadang"
Hati-hati! Rezim ini sedang melayani oligarki. Janganlah tipu muslihat rezim kalian anggap sebagai maslahat. Janganlah rasa sakit yang sedikit, membuat kalian secara sadar dan ridlo menyerahkan nyawa menjemput kematian.
Lihatlah! Apa yang terjadi di Wadas, di Pulau Komodo, di Ambarawa, dan proyek oligarki berdalih PSN lainnya. Itu hanya menyediakan lapak bisnis bagi oligarki dengan merampas tanah rakyat.
Sekali lagi, keputusan hari ini bukan hanya untuk generasi hari ini, tetapi juga untuk anak cucu dimasa depan. Sekali kalian menjadi pecundang, maka sepanjang zaman kalian akan dikenang. Kalian bukan saja akan dikecam kakek buyut, tapi juga akan dimaki oleh anak cucu sendiri.
Ya Allah, tolong dan selamatkanlah Saudara kami, kaum muslimin Melayu Rempang. Berikanlah kesabaran dan keistiqomahan, untuk membela hak atas tanah dan kampung halaman.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”