Oleh: Yanti Fariidah
Allah ﷻ adalah pencipta kehidupan dunia, alam semesta, dan manusia. Sang Pencipta yang paling mengerti apa yang telah tercipta. Semua ada dalam dunia ini tak terlepas dari skenario Allah. Ada pengawasan untuk keselarasan hidup. Kita tak bisa lepas dari keteraturan dunia fana. Bahkan sampai nyawa lepas dari raga. Ada pertanggungjawaban juga di akhirat.
Manusia itu Allah ciptakan untuk menjadi khalifah di muka bumi. Yang akan mengatur keselarasan kehidupan ini. Tentu ada panduan yang jelas. Yaitu kalam-kalam Allah. Yang dibawa oleh wali Allah. Mereka adalah para Nabi dan Rasul. Risalah Allah sampai kepada manusia melalui utusan-utusan Allah.
Nabi dan Rasul merupakan insan istimewa dan mulia. Yang Allah tunjuk untuk mewakili-Nya dimuka bumi. Melalui mereka, segala syariat Allah bisa diejawantahkan. Semua manusia dapat mengenal aturan dari Allah. Yang langsung diaplikasikan dalam kehidupan dunia. Kenyamanan dan ketentraman bisa dinikmati.
Kita harus ingat bahwa tidak semua manusia itu sadar aturan. Terutama aturan dari Allah. Yang sadar akan bertingkah laku sesuai aturan Allah. Namun yang belum sadar, mereka cenderung hidup bebas. Lebih parah lagi mereka sombong. Merasa palung kuat dan jago. Tak takut pada siapapun. Maksiat dan kebaikan dicampur kok dicampur. Ga bahaya ta? Astaghfirullah.
Manusia sombong itu lupa segalanya. Merasa hidup sendiri tanpa kasih Allah. Segala pencapaian hidupnya tak ada campur tangan dari Allah. Jadi seringkali nekat melanggar aturan Allah. Yang jelas simbing itu menolak kebenaran. Feeling yang menjadi acuan. Bukan kalam Allah.
Wahai manusia, banyak-banyak berpikir deh. Kita ini siapa tanpa Sang Pencipta? Nyawa kita punya siapa? Udara saja kita tidak bisa membuat. Bahkan saat nyawa terlepas dari raga, kita tidak bisa mencegahnya.Apa yang bisa kita sombongkan? Karena sejatinya kita lemah tanpa welas asihnya Gusti Allah. Mari kita lihat firman Allah pada QS. An-Nisa ayat 28,
يُرِيْدُ اللّٰهُ اَنْ يُّخَفِّفَ عَنْكُمْ ۚ وَخُلِقَ الْاِنْسَانُ ضَعِيْفًا
"Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan (bersifat) lemah."
Nah, sekarang sudah sadar yaa. Bahwa manusia itu makhluk lemah. Jadi mari bersama taat pada Allah Yang Maha Segalanya.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”