Type Here to Get Search Results !

SETAHUN GENOSIDA DI GAZA, PENGUASA MUSLIM HANYA SIBUK BERETORIKA


Sudah satu tahun sejak Operasi Banjir Al-Aqsa, militer Zionis Yahudi terus melancarkan serangan biadab dan keji. Mereka terus melakukan genosida (pembersihan etnis tanpa sisa) terhadap penduduk Gaza, Palestina. Dunia menyaksikan kejahatan entitas Yahudi ini dalam melakukan pemusnahan penduduk Gaza. Serangan kejam dan mematikan diarahkan kepada warga sipil yang bukan anggota Hamas; perempuan, anak-anak, orang tua, tim medis, atau jurnalis.


Hancur-Lebur


Jelas, Zionis Yahudi melakukan penghancuran secara sengaja dan sistematis terhadap penduduk Gaza. Jumlah bom yang dijatuhkan di Gaza sejak awal konflik mencapai 75 ribu ton. Lebih banyak dari jumlah pengeboman di Dresden, Hamburg, dan London selama Perang Dunia II. Kekuatan ledakan yang dihasilkan dari pengeboman ini setara dengan 4,6 kali lipat dari bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.

Enam puluh persen infrastruktur di Gaza hancur. Sebanyak 814 masjid rusak parah bersama 3 gereja dan 19 kawasan pemakaman. Lebih dari separuh rumah sakit juga hancur dan 564 sekolah rusak berat. Berbagai situs sejarah termasuk gereja yang usianya ratusan tahun juga ikut dihancurkan Zionis Yahudi.

Korban terbunuh, terluka dan hilang nyaris menembus angka 150 ribu penduduk dalam 365 hari. Sebanyak 69 persen korbannya adalah wanita dan anak-anak. Hampir 2,3 juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan. Zionis Yahudi dan penduduknya juga memblokade truk-truk bantuan pangan ke Gaza. Dampaknya, lebih dari 70 persen penduduk Gaza alami kelaparan parah.

Zionis Yahudi juga tidak mempedulikan sama sekali aturan dunia dalam peperangan. Mereka dengan brutal menyerang fasilitas rumah sakit sekaligus membunuhi tenaga medis, jurnalis dan petugas kemanusiaan. Tercatat 986 staf medis, 175 wartawan dan 85 petugas pertahanan sipil yang bekerja menyelamatkan warga tewas.

Kekejaman dan kekejian militer Zionis Yahudi tidak berhenti sampai di situ. Mereka juga mencuri 2.300 mayat di Gaza. Bagian-bagian mayat itu mereka jual.

Bukan hanya umat Muslim yang menderita. Warga Kristen di Gaza juga turut menjadi korban. Selain sejumlah gereja hancur, ratusan umat Kristiani juga menjadi tewas. Keadaan ini mencemaskan para pemuka agama Kristen bahwa umat mereka akan punah di Gaza akibat tewas atau mengungsi ke tempat lain.

Militer Zionis Yahudi kini juga mengarahkan serangan mereka ke luar wilayah Palestina. Kawasan Libanon, Suriah dan Yaman mulai diserang. Lagi-lagi dengan alasan membela diri. Pada bulan September lalu, militer Zionis Yahudi menjatuhkan 80 ton bom di kawasan Libanon untuk menyerang kelompok perlawanan Hizbullah. Kembali, banyak warga sipil menjadi korban.


Sejumlah Pelajaran


Di balik kekejaman serangan Zionis Yahudi terhadap kaum Muslim, ada sejumlah pelajaran penting untuk umat. Pertama: Kebenaran firman Allah ﷻ tentang sifat kaum kafir dalam memusuhi kaum Muslim. Di antaranya:

وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۗ اِلَّا تَفْعَلُوْهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الْاَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيْرٌۗ
Orang-orang kafir itu, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Jika kalian tidak melaksanakan perintah Allah (untuk saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar (TQS al-Anfal [8]: 73).

Umat menyaksikan negara-negara kafir seperti Amerika Serikat, Jerman, Prancis dan Inggris terus menerus mengirimkan bantuan keuangan dan persenjataan kepada Zionis Yahudi untuk menghancurkan Gaza. Pada akhir September lalu, misalnya, Zionis Yahudi menerima paket bantuan militer dari Amerika Serikat yang totalnya mencapai 8,7 miliar dolar AS (sekitar Rp 131,6 triliun). Bantuan diberikan setelah militer Zionis Yahudi membombardir kawasan Libanon. Sebelumnya AS juga mengirimkan bantuan persenjataan sebesar 1 miliar US dolar kepada Zionis Yahudi.

Dalam ayat tersebut Allah ﷻ juga mengingatkan akan kerusakan besar yang terjadi jika umat Muslim tidak melaksanakan perintah-Nya:

اِلَّا تَفْعَلُوْهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الْاَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيْرٌۗ
Jika kalian tidak melaksanakan perintah Allah (untuk saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar (TQS al-Anfal [8]: 73).

Imam Ali ash-Shabuni dalam tafsirnya menjelaskan “Maknanya, jika kalian tidak melakukan apa yang telah diperintahkan kepada kalian, yakni memberikan loyalitas kepada orang-orang beriman dan memutuskan hubungan dengan orang-orang kafir, maka akan terjadi di bumi fitnah yang besar dan kerusakan yang massif.” (Ash-Shabuni, Shafwah at-Tafâsîr, 1/506).

Genosida dan penghancuran kawasan Gaza yang terjadi hari ini tidak lepas dari sikap para penguasa Muslim, terutama para pemimpin Arab. Mereka malah memberikan loyalitas kepada para penguasa negara-negara Barat yang mendukung kekejaman Zionis Yahudi. Sebaliknya, nyaris tidak ada pembelaan dari para penguasa Muslim itu untuk kaum Muslim di Gaza, kecuali hanya retorika dan logistik ala kadarnya.

Kedua: Makin tampaknya sikap pengecut dan kekalahan kaum Zionis Yahudi. Serangan militer mereka yang bertubi-tubi dengan pengerahan berton-ton bom memperlihatkan ketakutan mereka dalam menghadapi kaum Muslim. Mereka tidak berani melakukan serangan langsung terhadap para pejuang Muslim karena tahu akan mengalami kekalahan. Sikap pengecut itu terlihat dari sejumlah eksekusi yang dilakukan militer Zionis Yahudi terhadap warga sipil seperti tawanan, anak-anak, wanita, lansia bahkan penyandang disabilitas. Namun, mereka kocar-kacir ketika menghadapi serangan balasan dari para pejuang Muslim.

Pimpinan Zionis Yahudi Netanyahu juga berkeliling ke sejumlah negara pendukung. Dia merengek bantuan tambahan untuk menghancurkan Gaza. Pemerintah Zionis Yahudi semakin menyadari bahwa mereka telah jatuh dalam perang yang telah menyebabkan kerugian besar secara ekonomi dan juga militer.

Benarlah firman Allah ﷻ yang mengungkap mental sampah dan pengecut mereka:

قَالُوا۟ يَٰمُوسَىٰٓ إِنَّا لَن نَّدْخُلَهَآ أَبَدًا مَّا دَامُوا۟ فِيهَا ۖ فَٱذْهَبْ أَنتَ وَرَبُّكَ فَقَٰتِلَآ إِنَّا هَٰهُنَا قَٰعِدُونَ
Mereka berkata, “Hai Musa, kami sekali-kali tidak akan memasukinya selama-lamanya selagi mereka ada di dalamnya. Karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu dan berperanglah kamu berdua. Sungguh kami hanya akan duduk-duduk menanti di sini saja.” (TQS al-Maidah [5]: 24).

Ketiga: Allah ﷻ memperlihatkan ketegaran kaum Muslim Gaza dalam menghadapi serangan demi serangan brutal Zionis Yahudi. Di balik duka karena kehilangan harta dan keluarga, dunia menyaksikan ketegaran kaum lelaki, perempuan bahkan anak-anak. Mereka tetap menjalankan shalat, membaca al-Quran, termasuk mengerjakan shaum Ramadhan. Kekejaman yang mereka alami tidak membuat mereka berbalik meninggalkan Islam. Sebaliknya, keimanan mereka kian teruji. Mereka semakin yakin bahwa semua adalah milik Allah dan akan kembali kepada-Nya.

Keempat: Lewat krisis ini, umat bisa melihat sifat asli para penguasanya. Mereka egois, pengecut sekaligus pengkhianat. Meski punya kekuatan militer besar, para pemimpin Dunia Arab dan Islam memilih untuk tetap menempatkan pasukan mereka di barak-barak mereka ketimbang mengirimkan pasukan mereka itu untuk membela darah dan kehormatan umat.

Mereka berpura-pura membela Gaza lewat politik retorika atau sekadar memerintahkan doa-doa untuk Palestina. Bahkan sebagian dari para penguasa itu justru melarang khutbah, ceramah dan simbol-simbol perlawanan terhadap Zionis Yahudi. Seolah-olah Muslim Gaza bukanlah saudara seiman yang wajib mendapatkan pertolongan. Mereka telah melawan perintah Allah ﷻ dan Rasul-Nya:

الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ
Muslim itu saudara bagi Muslim yang lainnya. Tidak boleh menzalimi dan tidak boleh membiarkan saudaranya itu (dizalimi) (HR Muslim).


Hanya Jihad dan Khilafah


Penderitaan Gaza tidak akan pernah diselesaikan oleh PBB, Liga Arab, maupun OKI. Juga tidak ada satu pun pemimpin Dunia Islam yang punya itikad menolong secara tuntas Gaza. Problem di Gaza juga tidak akan bisa selesai dengan cara-cara diplomatik apalagi perdamaian. Proposal “solusi dua negara” sama saja dengan mengkhianati Gaza dan mengakui penjajahan kaum Zionis Yahudi di sana.

Solusi yang diperintahkan Allah ﷻ untuk menyelesaikan persoalan ini hanyalah jihad dan khilafah. Allah ﷻ dengan jelas memerintahkan jihad untuk melawan kaum agresor yang memerangi dan merampas wilayah kaum Muslim. Allah ﷻ berfirman:

وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ
Perangilah mereka oleh kalian di mana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian (TQS al-Baqarah [2]: 191).

Haram hukumnya berdamai dengan kaum penjajah dan menerima eksistensi mereka di tanah air kaum Muslim.

Krisis di Gaza juga akan tuntas sempurna jika kaum Muslim memiliki perisai untuk melindungi diri mereka, yakni Khilafah Islamiyah. Padahal Rasulullah ﷺ telah bersabda:

وَإِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ
Sungguh Imam (Khalifah) itu adalah perisai (pelindung umat) (HR al-Bukhari dan Muslim).

Khilafah inilah yang akan mengerahkan pasukan untuk mengusir kaum Zionis Yahudi dari Palestina dan menghukum mereka. Dulu Rasulullah ﷺ pun sebagai kepala Negara Islam saat itu pernah mengusir kaum Yahudi di Madinah dari Madinah. Rasulullah ﷺ sekaligus menghukum mereka karena mengkhianati beliau dan kaum Muslim.

Maka dari itu, bangkitlah, wahai kaum Muslim! Kita adalah anak-cucu Shalahuddin al-Ayyubi. Dalam darah kita mengalir spirit jihad mengusir penjajah. Kaum Muslim dulu berhasil mengusir pasukan Salib dan kembali menyucikan tanah Palestina. Sekarang saatnya kita kembali melaksanakan perjuangan untuk mengusir kaum Yahudi dan menolong saudara seiman.


Hikmah:

Rasulullah ﷺ bersabda;

مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَغْزُ، وَلَمْ يُحَدِّثْ نَفْسَهُ بِهِ، مَاتَ عَلَى شُعْبَةٍ مِنْ نِفَاقٍ
Siapa saja yang meninggal dunia, sementara dia belum pernah berperang (berjihad) atau meniatkan diri untuk berjihad, maka dia mati di atas satu cabang dari kemunafikan. (HR Muslim).

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Kaffah Edisi 365

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.